BACA JUGA: Trauma, Golkar Biarkan Demokrat Digebuk
Namun sementara itu, pihak Istana Negara tidak mau bila kemacetan parah ini dikaitkan dengan agenda Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, yang memang tengah berada di Istana Cipanas, Bogor.Kepada wartawan, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, kemacetan pada akhir pekan yang terjadi di jalur puncak Bogor adalah hal biasa
"Jalur puncak memang hampir selalu macet atau padat, terutama pada hari libur
BACA JUGA: Kecelakaan Cessna Masih dalam Penelitian KNKT
Kebetulan juga, ini berhubungan (dengan) hari libur sekolahBACA JUGA: 389 Napi Dapat Remisi Khusus Nyepi
Tapi kemacetan itu bukan semata-mata disebabkan oleh rangkaian (rombongan) Presiden," kata Julian.Julian menegaskan, rangkaian pengawal perjalanan Presiden RI sendiri, beberapa waktu lalu telah dikurangiBukan hanya itu, perjalanan Presiden beserta rombongannya, bahkan menurutnya telah diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kemacetan.
"Kita terima kritik, bila diminta rangkaian Presiden agar tidak terlalu panjangTapi tanpa Presiden lewat pun, kita tahu daerah itu (puncak) memang macet dan senantiasa macetDan tidak tepat kalau disebutkan rombongan Presiden menyebabkan kemacetan," tegas Julian.
Melihat kondisi kemacetan yang parah selama ini, baik di ibukota Jakarta maupun di Bogor, Julian mengatakan bahwa itu juga menjadi perhatian Presiden SBYKarena itulah katanya, Presiden SBY dan rombongan hanya akan berangkat dan pulang (berkunjung) bila kondisi jalan raya yang dilalui publik sudah tidak padat lagi.
"Presiden baru akan kembali setelah tidak ada macetBisa saja pagi-pagi sekaliSaya juga tidak bisa pastikanKalau ada kemacetan, Presiden pasti akan mengalahPresiden sangat perhatian," ungkap Julian lagi(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mathius Ditantang Tuntaskan Penyuapan Gayus
Redaktur : Tim Redaksi