"Tim peneliti KNKT masih melakukan investigasi," tegas Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kemenhub, Bambang S Ervan, kepada JPNN, Minggu (6/3).
Menurut Bambang, tim peneliti KNKT sendiri diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut
BACA JUGA: 389 Napi Dapat Remisi Khusus Nyepi
Seperti diketahui, pesawat Cessna itu jatuh saat berlatih touch and go di Bandara Cirebon, yang mengakibatkan landing gear pesawat pun harus patah."Dalam waktu dua minggu, mungkin dapat disimpulkan sementara penyebabnya, dan rekomendasinya (tim KNKT)," ujarnya pula.
Pesawat latih jenis Cessna 172 bernomor register PK-HAF itu sendiri, tercatat dari Sekolah Penerbangan Aeroflyer
BACA JUGA: Mathius Ditantang Tuntaskan Penyuapan Gayus
Akibatnya, landing gear pesawat pun patahBACA JUGA: Jelang Lengser, Kada Dilarang Mutasi Pejabat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Persalinan Gratis Diaktifkan
Redaktur : Tim Redaksi