JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Paramadhina, Yudi Latief menilai langkah Istana melarang para wartawan membawa ransel ke dalam kawasan istana dikaitkan dengan tertangkapnya seorang wartawan yang diduga anggota jaringan teroris, bisa dikatakan kriminalisasi dan penghinaan terhadap profesi wartawan
Yudi justru mempertanyakan mengapa hanya kalangan wartawan saja yang mendapatkan perlakuan seperti itu, sementara anggota jaringan teroris berasal dari banyak profesi.
“Saya merasa ini sudah mengkriminalkan para awak media
BACA JUGA: Sudah Lima Hari, Pepi Cs Masih Berstatus Saksi
Memangnya anggota jaringan teroris cuma wartawan sehingga hanya wartawan yang diperlakukan seperti itu? Jaringan teroris itu juga ada tokoh agama, dosen dan berbagai latar belakang profesiMenurut Yudi, sangat lucu jika istana yang memiliki perangkat keamanan paling ketat sampai perlu memberlakukan hal itu
BACA JUGA: KY Dalami Informasi dari Ahli Forensik
Istana, lanjutnya, penjagaan keamanannya paling ketat, ada paspampres, ada metal detector canggih, ada intelijen"Masa sampai perlu memberlakukan hal itu
BACA JUGA: Kasus Suap Belum Mengarah ke Menpora
Awak media sekarang dituntut untuk bekerja cepat dan mereka terbiasa membawa berbagai peralatan untuk menunjang kerja mereka dan memerlukan ransel agar mereka bisa membawa semuanya,” ungkap Yudi.Lebih lanjut, Yudi melihat langkah istana itu terlalu berlebihanKesalahan seseorang, tidak bisa diasosiasikan sebagai kesalahan profesi
“Kita kan pernah melihat langsung bagaimana seorang wartawan melemparkan sepatunya kepada seorang George Bush yang saat itu menjabat sebagai presidenHal itu kan tidak lantas membuat secret service atau pasukan pengamanan presiden AS mengambil langkah kepada wartawan di White House tidak boleh lagi menggunakan sepatu,” jelas Yudi.
Lebih lanjut menurut Yudi langkah itu juga memperlihatkan betapa gawatnya kondisi saat ini, yang tentu saja dapat berdampak secara psikologis kepada masyarakat umum“Kalau presiden saja khawatir, bagaimana dengan rakyat? Apa rakyat tidak menjadi target dari para teroris? Selama ini kan justru rakyat yang menjadi korban teroris,” tukasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak KPK Bongkar Korupsi Dephub
Redaktur : Tim Redaksi