"Yang kami dengar, penjelasan dari juru bicara KPK, bahwa belum ada keperluan untuk hal tersebut (memeriksa Menpora)
BACA JUGA: Menag: Ada Bukti Baru, Putusan untuk Al-Zaytun Bisa Diubah
Jadi kalau memang tidak ada kaitan, kenapa harus dikait-kaitkan?" tegas Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/5).Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng sudah mengaku siap bekerjasama penuh dengan KPK, untuk membongkar dugaan kasus suap di instansi yang dipimpinnya itu
"Karena ini terjadinya di tempat saya memimpin, saya siap bekerjasama
BACA JUGA: DPR Sesalkan Menag Anggap Al-Zaytun Bersih dari NII
Kalau memang dipanggil, pasti saya penuhiAndi mengaku hanya ingin memastikan bahwa even olahraga negara-negara di Asia Tenggara yang akan digelar, tidak sampai terganggu oleh kejadian ini
BACA JUGA: Masih Berduka, Pemeriksaan Direktur DGI Ditunda
Selain itu, posisi yang ditinggalkan WM, menurutnya juga telah diisi oleh Djoko Pekik yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sesmenpora."Saya yakin tidak terganggu, dan memang tidak boleh tergangguTim dari Kemenpora dan Kemen PU terus melakukan monitor rutin ke Palembang, khususnya ke venue-venue SEA GamesSampai hari ini, semua masih dalam ketentuan waktu," ujar Andi pula.
Sebagaimana diketahui, WM ditangkap KPK pada Kamis 21 April laluWM diduga menerima suap dalam pembangunan wisma atlet untuk SEA Games 2011 di Palembang, dari petinggi PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, M El Idris, serta seorang perempuan bernama Mindo Rosalina Manulang(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asrul Azwar Bela Pesantren Al-Zaytun
Redaktur : Tim Redaksi