jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah memastikan akan menanggung biaya pengobatan semua korban ledakan bom dan teror tembakan di simpang Sarinah dan Starbucks Thamrin. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam jumpa pers di kantor presiden, Jakarta, Kamis (14/1).
“Yang jelas bagi semua korban yang sekarang ini ada di rumah sakit, baik korban berat maupun ringan, sepenuhnya akan ditanggung pemerintah,” tegas Pramono.
BACA JUGA: Bangkok Butuh 11 Hari, di Jakarta 5 Jam
Sejauh ini, laporan sementara yang tewas saat peristiwa teror itu sebanyak 7 orang terdiri dari dua warga dan lima lainnya adalah pelaku yang berhasil dilumpuhkan aparat kepolisian. Sedangkan korban luka ringan dan berat sebanyak 20 orang. Lima di antaranya adalah anggota kepolisian.
Pramono juga meminta masyarakat tidak terkecoh dengan informasi-informasi yang tidak valid terkait teror tersebut. Masyarakat juga diminta tetap tenang menghadapi peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Begini Peristiwa Starbucks Versi Warga yang Berhasil Selamat
“Pemerintah sama sekali tidak takut. Pemerintah yakin masyarakat dan rakyat juga tidak takut,” tandasnya.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Kapolda Paparkan Hubungan Pelaku Teror Bom Jakarta dan ISIS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aduh...Presiden Jokowi Kunjungi Lokasi Bom Sarinah
Redaktur : Tim Redaksi