jpnn.com - JAKARTA -- Istana Negara membantah ada barter posisi dalam penyelesaian kasus yang menjerat penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Staf Khusus Kepresidenan bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo menegaskan tidak ada barter apapun terkait penyelesaian kasus Novel.
"Tidak ada. Kemarin sudah ditegaskan berkali-kali bahwa penyelesaian kasus Novel itu tidak ada embel-embel barter atau apa," kata Johan di Jakarta, Senin (7/2), usai menghadiri sebuah acara.
BACA JUGA: Kemenpan-RB Empati Honorer, Tapi Tak Bisa Terabas UU
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah bersikap tegas dengan memanggil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Jaksa Agung Prasetyo pekan lalu agar segera menyelesaikan. Menurut dia, tidak hanya kasus Novel Baswedan, namun juga perkara yang menjerat dua mantan Komisioner KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
Namun, mantan Juru Bicara KPK ini tak menjelaskan secara detail bagaimana jalan keluar dari penyelesaian kasus-kasus tersebut. "Kalau soal teknisnya, tanya Jaksa Agung," tegas Johan.
BACA JUGA: Survei Indikator: Mayoritas Anggap Revisi Lemahkan KPK
Seperti diketahui, kabar berhembus bahwa kasus dugaan penganiayaan pencurian sarang burung walet 2004 saat Novel menjabat Kasatreskrim Polresta Bengkulu akan dihentikan jika Novel keluar dari KPK. Bahkan, dikabarkan Novel ditawari posisi di Badan Usaha Milik Negara. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Demi Kontestan Putri Indonesia, PDIP Jateng Galang Dukungan Peserta Rakerda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laksamana Nilai Media Massa Mitra Strategis TNI AL
Redaktur : Tim Redaksi