Isteri Gus Dur Minta Umat Beragama Bersatu

Rabu, 03 Agustus 2011 – 01:16 WIB

BOGOR - Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, meminta seluruh umat beragama saling menghormati dan menahan emosi dalam menghadapi masalahHal itu disampaikan mantan ibu negara ini dihadapan ratusan santri dan undangan buka bersama, di Yayasan Islam Center (YIC) Al Ghazaly, Jalan Cempaka No 46 Kota Paris, Bogor Tengah, Selasa (2/8) malam.

Pada buka bersama di hari kedua Ramadan itu, Sinta menyempatkan diri memberi tausiyah, bertajuk Berpuasa Perjuangkan dan Pertahankan Keutuhan Bangsa dan Negara

BACA JUGA: Telusuri Aliran Dana, Komputer Nazaruddin Diboyong ke KPK

Menurutnya, selama ini masyarakat masih belum bisa mengendalikan emosi dalam menyelesaikan masalah, terutama yang berkaitan dengan hal-hal sensitif seperti perbedaan
Karenanya, ia meminta kepada tamu undangan yang terdiri dari perwakilan lintas agama, untuk mengimplementasikan nilai-nilai puasa dengan menahan nafsu dan emosi sehingga Indonesia menjadi negara kokoh dan kuat

BACA JUGA: Pusat Pangkas Usulan Formasi CPNS



“Hingga kini masih saja ada kasus perusakan rumah ibadah
Hal ini mencerminkan buruknya pengendalian emosi kita dan masih melakukan tindakan-tindakan anarkis,” kata dia.

Sinta mengatakan, adapun masalah-masalah yang kerap menjadikan rumah ibadah sebagai korban, bukan sepenuhnya permasalahan agama

BACA JUGA: Mahfud Nilai Omongan Nazar Banyak yang Benar

Ada beberapa kasus yang berawal dari permasalahan sengketa pendapat atau ekses buruk dari pilkada yang berujung pada perusakan rumah ibadahSehingga, masalah utamanya adalah pengendalian emosi yang harus dijaga, tanpa membawa bendera agama“Sebetulnya pemicu masalah itu sepeleHanya saja perlu pengendalian diri dan sikap saling menghormati dan menghargai agar tak merembet kepada masalah yang lebih luas,” terangnya.

Selain menyoroti masalah-masalah keagamaan, Sinta juga memberi kesempatan tanya jawab kepada para pesertaSinta menanggapi pertanyaan seorang peserta terkait peranan wanita dalan kehidupan rumah tanggaMenurut dia, wanita merupakan teman setara kaum priaNamun, selama ini perempuan hanya mendapatkan haknya sekitar 20 persen dan sisanya melakukan kewajiban sebesar 80 persen“Padahal seharusnya wanita memiliki share yang seimbang dengan laki-lakiSayangnya, perempuan tidak mengerti hak dan kewajiban seutuhnya,” ucap Sinta.

Menutup Tausiyah, Sinta mengingatkan pentingnya kebersamaan dan sikap saling menghormati antar umat beragamaUntuk menjaga keutuhan NKRI, ia meminta tamu undangan yang terdiri dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor, Gereja Kristen Indonesia (GKI), NU Kota Bogor dan GP Ansor untuk memupuk rasa persaudaraan dan kemanusiaan(ric)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas KPK Sisir 13 Ruangan Itjen Kemdiknas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler