Istimewa, Indofood Catat Penjualan Rp 34 Triliun

Sabtu, 20 Agustus 2016 – 12:29 WIB
Indofood. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA – Kinerja PT Indofood Sukses Makmur menunjukkan catatan mengagumkan. Emiten berkode INDF itu membukukan penjualan bersih konsilidasi sebesar Rp 34,08 triliun.

Jumlah tersebut meningkat 4,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Saat itu, Indofood “hanya” mencatat penjualan sebesar Rp 32,63 triliun.

BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Migas Rp 2 Ribu Triliun

Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek berkontribusi 52 persen, Bogasari 23 persen, Agribisnis 17 persen dan distribusi delapan persen.

Laba bersih terakumulasi sejumlah Rp 4,01 triliun, tumbuh 4,2 persen dari edisi sama 2015 di kisaran Rp 3,85 triliun. Margin laba usaha stabil di kisaran 11,8 persen.

BACA JUGA: Investasi Sukuk Cukup Rp 2 Juta, Bunga 6,9 Persen

Laba periode berjalan dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk naik 28,9 persen menjadi Rp 2,23 triliun dari sebelumnya Rp 1,73 triliun. Lalu marjin laba bersih naik menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 5,3 persen. Core profit naik 6,8 persen menjadi Rp 2,22 triliun dari edisi sama di kisaran 2,08 triliun.

Di sisi lain, kinerja positif juga ditunjukkan anak usaha perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Sepanjang semester pertama tahun ini, perusahaan membukukan penjualan bersih secara konsilidasi Rp 18,18 triliun.

BACA JUGA: Emiten Infrastruktur Sesuai Ekspektasi, Waskita Karya Paling Moncer

Jumlah itu meroket 9,8 persen dari edisi sama tahun lalu di level Rp 16,55 triliun. Kontribusi divisi mi instan 64 persen, dairy 19 persen, penyedap makanan tujuh persen, nutrisi & makanan khusus dua persen dan minuman lima persen.

Laba usaha terkumpul Rp 2,74 triliun, melonjak 24,9 persen dari edisi sama tahun lalu di kisaran Rp 2,19 triliun. Marjin laba usaha naik ke posisi 15,1 persen dari sebelumnya 13,2 persen.

Lama periode berjalan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 13,9 persen menjadi Rp 1,98 triliun dari sebelumnya Rp 1,74 triliun. Marjin laba bersih naik tipis menjadi 10,9 persen dari sebelumnya 10,5 persen. Kemudian core profit tumbuh 20 persen menjadi Rp 2,05 triliun dari sebelumnya Rp 1,71 triliun.

Direktur Utama dan chief Executive officer Indofood Anthoni Salim mengaku kinerja positif itu tergolong luar biasa. Maklum, raihan performa apik tersebut ditoreh di tengah kondisi tingkat produksi crude palm oil (CPO) menukik akibat El Nino.

”Tentu, kami senang dapat mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih semester pertama. Pencapaian itu diraih berkat model bisnis kami yang tangguh,” tutur Anthoni. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kucuran Capital Inflow Bikin IHSG Meroket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler