Istri Dibacok Bersama Selingkuhan, Suami Menghilang

Rabu, 31 Juli 2019 – 21:57 WIB
Ilustrasi selingkuh. Foto: AFP

jpnn.com, SIDOARJO - Sampai saat ini polisi belum berhasil membekuk pelaku pembacokan terhadap pasangan yang diduga selingkuh di di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, Jatim.

Pasangan yang dibacok adalah Nur Aini (25) dan pria yang bukan pasangan Aini, bernama Muhammad Rofii (28).

BACA JUGA: Pria yang Diduga Selingkuhan Itu Ternyata Masih Hidup Setelah Dibacok

BACA JUGA : Pasangan Selingkuh Ditemukan Bersimbah Darah di Lantai

Menurut sumber di kepolisian, sejauh ini ada tiga saksi utama yang sudah diperiksa. Masing-masing adalah Rofik, Khoirudin, dan Nur Hasanah.

BACA JUGA: Sakit Hati karena tak Dilayani, Misrani Datang lagi Bawa Parang, ya Ampun

''Mereka saudara dari korban perempuan,'' tuturnya.

Sejumlah informasi didapat. Khoirudin, misalnya. Dia mengaku sempat dibangunkan Aini sekitar pukul 15.00 saat tidur di kamar lantai 1. Dia diminta memasukkan motor Yamaha Mio milik Rofii.

BACA JUGA: Cekcok Gegara Bau Kotoran, Juliana Tewas di Tangan Tetangganya

''Motor awalnya di teras. Diminta memasukkan ke rumah,'' paparnya. Setelah menjalankan tugasnya, Khoirudin pergi ke warung kopi. Nah, saat itu Rofii ditengarai sudah ada di lantai 2.

BACA JUGA : Pria yang Diduga Selingkuhan Itu Ternyata Masih Hidup Setelah Dibacok

Rofik, saksi lain, mengaku saat itu tidur di lantai 1. Dia kemudian mendengar suara gaduh dari lantai 2. Penasaran, dia naik ke lantai 2.

Baru sampai di tengah tangga, bocah SMP itu melihat Iskandar mau turun. Iskandar adalah saudara Lukman, suami Aini.

''Bawa celurit berlumuran darah,'' ucapnya. Di belakang Iskandar, kata dia, ada Sahid, saudara Lukman yang lain. Sahid saat itu juga terlihat membawa pisau yang berlumuran darah.

Rofik pun membuat pengakuan mengejutkan. Dia sempat digertak pelaku. Sahid mengacungkan pisau sembari berlari mengejar Rofik. Dia pun spontan berlari ke luar rumah meminta pertolongan.

Dalam pemeriksaan, dua saksi itu sempat memberikan jawaban yang sama. Lukman diakui pamit ke Sampang, Madura, pukul 11.00.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan perbedaan. Lukman disebut beberapa warga masih terlihat di sekitar rumah sekitar pukul 16.00.

''Dengan temuan itu, ada asumsi bahwa pembacokan memang sudah direncanakan. Lukman pamit hanya alibi,'' paparnya.(edi/c15/git/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Selingkuh Ditemukan Bersimbah Darah di Lantai


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler