Istri Fadel Justru Ngaku Cegah Korupsi

Setelah Dituding Jadi Broker Proyek di Kantor Suami

Sabtu, 11 Juni 2011 – 07:26 WIB

JAKARTA - Hana Hasanah Fadel, istri Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Ketua DPP Partai Golkar Fadel Muhammad, berang dituding broker proyek di kementerian yang dipimpin suaminyaDia tidak terima dengan tuduhan anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Demokrat Rosyid Hidayat.

"Pak Rosyid sebagai anggota DPR tidak pas mengungkapkan kata -kata yang tidak jelas dan berbau fitnah pada raker penting

BACA JUGA: Hakim Tidur Saat Sidang Akan Dihukum

Pak Rosyid seharusnya ikut memikirkan program -program kerakyatan yang tengah dibikin menteri
Fungsi pengawasan bukan seperti itu," kata Hana di Jakarta, kemarin (10/6).

Tuduhan terhadap istri Fadel ikut campur dalam proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan itu diungkapkan dalam forum resmi

BACA JUGA: Hakim Tidur Saat Sidang Akan Dihukum

Yakni, saat rapat kerja Komisi IV dengan Fadel Muhammad di Gedung DPR, Rabu malam lalu
Rosyid menuding sejumlah anggota keluarga Fadel Muhammad, seperti istri dan adiknya, menjadi broker proyek di kementerian tersebut

BACA JUGA: Dokter Jadwalkan Angkat Silikon Payudara Malinda

Fadel telah membantah dan menyebut tuduhan itu sebagai fitnah.

Hana sendiri sekarang berstatus sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang mewakili GorontaloHana menjelaskan, sebagai seorang "senator", dia banyak menerima masukan dan aspirasi masyarakatTermasuk informasi yang terkait dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Hana mengakui beberapa kali sempat menerima keluhan dari para kandidat peserta tender proyek -proyek di kementerian suaminya ituMereka merasa ada yang tidak benar dalam proses tender ituSalah satunya dalam tender pembangunan pelabuhan Muara Baru di Ancol, JakartaKetika itu dari enam BUMN calon peserta tender, empat di antaranya digugurkan tanpa alasan yang jelas.

"Mereka yang menyurati saya minta waktu beraudiensi untuk meluruskan persoalan proses tender yang tidak benarJadi, saya tidak pernah mengundang merekaItu bohong semua," jelas Hana.

Dalam pernyataannya, Rosyid menyebut istri dan adik menteri biasa memangil pejabat di Kementerian Kelautan dan PerikananMulai eselon I dan eselon II, bahkan memangil direksi BUMN yang mau terlibat dalam proyek"Saya nggak mengerti mengapa Pak Rosyid sampai ngomong begitu," katanya.

Menurut Hana, dia tidak akan mau menanggapi tanpa bukti -bukti yang kuatKetika bukti -bukti tersedia, dia akhinya bersedia menyampaikan informasi tersebut kepada pihak kementerianSetelah ditelusuri di internal, memang ditemukan adanya proses yang menyimpang dan kemudian diluruskanHana menduga ada orang -orang tertentu, termasuk "orang dalam" di kementerian yang tidak puas karena rencananya untuk bermain curang menjadi gagal"Makanya, terjadilah fitnah ini," katanya.

Hana menegaskan apa yang dikerjakannya sebatas menjalankan tanggungjawab sebagai anggota DPD, yakni menerima dan menindaklanjuti aspirasi"Posisi saya nggak lebih dari ituPerkembangan tendernya saja seperti apa, saya nggak mengerti," ujarnya.

Hana juga menjamin, suaminya, Fadel Muhammad merupakan sosok yang berintegritas dan bersih"Saya sudah mendampingi beliau sejak di pemerintahan, menjadi Gubernur GorontaloInsyaallah sampai sekarang masih dikuatkan imannya, tidak macam -macam," kata ibu kelahiran Jakarta, 1 September 1969, itu.

Apakah persoalan ini merepresentasikan pertentangan Partai Demokrat dan Partai Golkar? "Dia (Rosyid) mungkin atas nama pribadi, bukan partaiSikap Partai Demokrat tidak seperti itu," jawab Hana.

Ketua Fraksi Partai Golongan Karya Setya Novanto meyakini jika Fadel bersama keluarganya tidak akan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukumMenurut dia, apapun tudingannya, hal itu akan menjadi perhatian Partai Golkar sebagai tempat Fadel bernaung"Saya yakin Fadel tidak akan melakukan hal-hal yang dituduhkan, baik dirinya maupun keluarganya," ujarnya menegaskan.

Apakah pernyataan anggota Fraksi Partai Demokrat itu demi menyerang Partai Golkar? Novanto tidak melihat hal ituHanya saja, dirinya tetap berharap agar sesama partai saat ini tetap saling menghargaiSituasi yang terjadi di Demokrat saat ini tidak memiliki keterkaitan dengan Partai Golkar sedikitpun"Kita saling mencontohkan untuk mencari jalan keluar terbaik," ujarnya diplomatis.

Dalam hal ini, kata Novanto, tudingan itu akan menjadi masukan bagi Partai GolkarInstitusi partai juga mempersilahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi jika ingin melakukan pengusutan atas pernyataan itu"Kita beri dukungan sepenuhnya kepada KPK, kita juga serahkan kembali kepada Fadel untuk menindaklanjuti," tandasnya.

Koordinasi Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Ade Irawan menilai, sebaiknya anggota DPR yang menyampaikan dugaan korupsi tersebut berinisiatif melaporkan ke KPKJika bukan menjadi aduan, paling tidak anggota DPR yang bersangkutan bisa memberikan informasi kepada KPK"Informasi seperti ini tentu bagus untuk ditindaklanjuti," kata Ade.

Informasi itu, lanjut Ade bisa menjadi data awalSebaliknya, jika anggota DPR yang menuding dugaan korupsi tidak melakukan apa-apa, patut diduga informasi itu hanyalah alat politik untuk menjatuhkan kader politisi lain"Kalau hanya disimpan sendiri, bisa jadi hanya jadi alat kartel politik," jelasnyaIndikasi itu kuat, karena yang menyampaikan informasi adalah kader Demokrat, sementara yang dituding adalah salah satu pimpinan Golkar.  (pri/bay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Pemeriksaan Awang Kembali Macet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler