Istri ke-11 Akhiri Petualangan sang 'Jenderal'

Jumat, 05 Februari 2016 – 15:16 WIB
Edison P Siagian (baret) saat diamankan petugas Kodim 0208/ASH dari sebuah rumah kontrakan di Dusun V, Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning, Kamis (4/2). Foto: EDWIN FS GARINGGING/METRO ASAHAN

jpnn.com - KISARAN – Seorang perempuan muda, inisial Jul (35), berhasil mengakhiri petualangan Edison P Siagian (52) yang selama ini mengaku-ngaku sebagai perwira tinggi TNI AU berpangkat Marsekal Madya (Marsdya).

Cerita berawal, dari kecurigaan Jul yang mengaku menjadi istri ke-11 dari sang ‘jenderal’ gadungan ini. Wanita yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Bypass Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumut, ini curiga dengan keseharian Edison yang menurut dia jauh dari sikap seorang perwira tinggi TNI.

BACA JUGA: Gelar Razia di Jalan, Polisi Ditembak dari Mobil

Jul lantas bercerita kepada Serda Samsul, prajurit TNI yang berdinas di Kodim 0208/ASH.  Dalam penuturannya kepada Samsul, yang anggota Intel Kodim tersebut, Jul mengaku curiga dengan status sang suami.

Mendengar curhat Jul, naluri intelijen Serda Samsul langsung merespon. Informasi dari Jul dia laporkan, lalu bergerak ke lapangan mencari keberadaan ‘Marsdya’ Edison Siagian.

BACA JUGA: TERBARU: 5 Fakta Tentang "Sosok Misterius" Dalam Pembunuhan Mirna

Hasilnya, sang ‘jenderal’ ditemukan tengah berada di sebuah rumah kontrakan di Dusun V, Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning.

Tak berlama-lama, tim intel yang dikomando Pasi Intel Lettu (Inf) Nurliyanto menemui Edison, yang ketika itu, kebetulan tengah mengenakan celana loreng khas tentara. Laiknya memperlakukan seorang perwira TNI, tim memberi hormat, lalu kemudian menyampaikan tujuan mereka bertemu.

BACA JUGA: Penyidik Sudah Yakin Jessica Pembunuh Mirna

Oleh sang ‘Jenderal’, pertanyaan tim dijawab dengan pengakuan bahwa dirinya seorang perwira tinggi TNI AU, berpangkat Marsekal Madya, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1983.

“Namun, saat diminta memperlihatkan identitas, beliau ngeles dan berdalih semua identitasnya tinggal di Jakarta. Karena curiga, kita izin melakukan pemeriksaan di rumah itu,” terang Dandim lewat Pasi Intel, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/2) sore.

Kecurigaan pihak Kodim akhirnya terbukti. Dari pemeriksaan di rumah kontrakan itu, tim menemukan sepucuk senjata genggam Softgun lengkap dengan magazine-nya. Selain itu, tim juga berhasil menemukan seperangkat pakain dinas TNI AD dan TNI AU, dari dalam mobil Toyota Agyla BK 1592 VO warna silver yang ketepatan diparkir di depan rumah.

Jadi barang bukti yang ditemukan sambung Nurliyanto, antara lain; sepasang sepatu boot Polantas Polri, sepasang sepatu PDL TNI, sepasang sepatu PDH TNI, sepucuk air softgun plus magazine, sebilah sangkur, 3 stel pakaian loreng TNI-AD dengan tangda pangkat letkol, satu stel pakaian olahraga Mabes TNI AU, satu buah baret TNI AU, 2 tas ransel TNI, 3 unit Hp, 2 dompet TNI, 4 buku rekening, sepucuk ID card surat kabar Warta Tobasa, berikut foto bersama dua orang Pati TNI.

Sebelum mengakhiri penjelasannya, Lettu (inf) Nurliyanto, mengaku ada sesuatu yang menggelitik sekaligus menguatkan keyakinan timnya bahwa Edison hanya seorang oknum TNI gadungan.

BACA: SIMAK! Pengakuan "Jenderal" Beristri 12

Saat ditanya, Edison mengaku berpangkat Marsekal Madya, dinas di Mabes TNI AU. “Nah, lucunya pada badge nama di pakaian loreng, tertulis Mayjend TNI dengan gelar SH, MH,” kata Nurliyanto, sambil tersenyum. (ing/dro/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa: Hukum Mati Margriet!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler