jpnn.com, MALANG - Seorang suami bernama Khoirul, 37, tega menggorok leher istrinya sendiri, Astutik, 34 dengan gergaji di Desa Klampok Kecamatan Singosari, Malang, Jatim, Sabtu (9/5) sekitar pukul 17.00 WIB
Kapolsek Singosari AKP Farid Fathoni mengatakan, alasan Khoirul menggorok istrinya itu diduga karena cemburu.
BACA JUGA: Pembunuh Elvina Memang Benar-benar Keji, Baca nih Kronologinya
“Istrinya itu diduga selingkuh. Saat ditanya, pelaku (Khoirul) mengaku istrinya memang selingkuh,” ujar Farid saat dihubungi Radar Malang Sabtu (9/5).
Sebelum menggorok istrinya sendiri, kata Farid, Khoirul sempat terlibat perdebatan dengan istrinya di rumah.
BACA JUGA: Gadis Muda Berkawat Gigi Diduga Meninggal Dunia Usai Berbuat Terlarang di Hotel
“Jadi awalnya mereka cekcok dulu. Karena terbawa emosi akhirnya pelaku ini menggorok lehernya (Astutik),” kata ia.
Setelah menggorok, lanjut Farid, Khoirul pun mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari lantai dua rumahnya. Namun, percobaan bunuh diri tersebut gagal.
BACA JUGA: 2 Tersangka Pembunuhan Sadis Elvina Ternyata Napi Asimilasi, nih Kasusnya, Parah!
“Khoirul sempat terkapar tapi masih bisa berdiri akhirnya dibawa ke rumah warga sekitar,” kata Farid.
Tak ayal, peristiwa ini membuat heboh warga. Apalagi, beberapa orang warga sempat mendengar suara teriakan dari rumah Khoirul.
“Dan di sana ditemukan sang istri yang mengerang kesakitan dalam kondisi berdarah dan akhirnya dibawa ke rumah sakit,” kata Farid.
Saat ini pun, lanjut Farid, Astutik menjalani perawatan sekaligus visum di RSSA.
“Istrinya, saat ini masih hidup. Kami juga sedang olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” tukasnya.
Usai menggorok leher istrinya sendiri, Khoirul, 37 dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Singosari, malam ini. Namun, tak lama setelah tiba di Mapolsek, Khoirul meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Singosari, AKP Farid Fathoni saat dihubungi Radar Malang Sabtu (9/5).
Farid mengatakan Khoirul meninggal setelah akan dimintai keterangan di Mapolsek Singosari.
Khoirul, kata Farid, tiba-tiba merasa mual dan pusing pada saat di Mapolsek.
“Jadi awalnya dia dirawat dulu di Puskesmas setelah mencoba bunuh diri itu. Tetapi kata Dokter keadaannya tidak apa apa. Terus kami bawa ke Mapolsek dengan ambulans. Beberapa saat dia merasa mual dan pusing,” ujarnya.
“Akhirnya ambulans yang belum sempat pergi itu kami pakai lagi dan pelaku dirawat lagi,” imbuhnya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, lanjut Farid, Khoirul dibawa ke RSSA Kota Malang untuk menjalani autopsi.
BACA JUGA: Tiga Tersangka Pembunuhan Sadis Elvina Terancam Hukuman Mati
“Sekarang sedang diautopsi di RSSA,” kata ia.(dhe/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi