jpnn.com - SURABAYA - Donwori sudah bertekad ingin berubah. Pria berusia 54 tahu itu ingin di masa tuanya bisa kumpul dengan empat anaknya. Alasan lainnya, orang tuanya sudah tua yang kini dijadikan tempat menitip anak-anaknya.
Ayah Donwori sudah berumur 80 tahun dan ibunya 77 tahun. ”Kasihan orang tua saya. Masak, sudah tua masih ngemong anak-anak,” ungkap anak bungsu di antara tiga bersaudara tersebut seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (11/3).
BACA JUGA: 3 Alasan PDIP Ogah Usung Risma di Pilwali Surabaya
Tapi, rupanya, Sephia sudah enjoy dengan hidupnya. Keinginan Donwori itu ditolak. Sephia tetap ingin anak-anaknya di Nganjuk. Padahal, Donwori sudah mencari pembantu untuk mengasuh anak-anaknya di Surabaya.
Ada beberapa alasan Sephia yang menurut Donwori tidak rasional. Istrinya itu blak-blakan bilang tidak mau diganggu saat bekerja. Alasan lainnya, Surabaya tidak cocok untuk tempat belajar.
BACA JUGA: Tersangka Narkoba Melahirkan di Lapas, Sayang Sekali Bayinya...
”Kalau tidak pantas, kenapa di Surabaya banyak sekolah dan perguruan maju? Bilang saja kalau mau ngrepotin orang tua saya seumur hidup,” tuduh Donwori .
Donwori lantas memutuskan untuk menceraikan istrinya. Gugatan talak itu kini sedang berlangsung di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Jawa Timur. (jee/awa/jpnn)
BACA JUGA: Konsultasi Publik Amdal Revitalisasi Teluk Benoa Berjalan Dinamis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Pengrajin Batu Akik Belum Valid
Redaktur : Tim Redaksi