Sri Martuti yang menikah dengan Nasrudin pada 23 Desember 1990 dan memiliki 2 anak itu bersaksi, bahwa ia terakhir bertemu dengan Nasrudin pada 9 Maret 2009Saat itu, ia dan Nasrudin membicarakan tentang anaknya yang akan mau kuliah sehingga membutuhkan biaya.
"Jadi kita membicarakan biaya
BACA JUGA: Pemudik Mulai Serbu Stasiun Pasar Senen
Terus dia (Nasrudin) bilang, ia sedang ada proyek di Kabupaten Kaloka dan nantinya dapat untung Rp1,5 miliarLantas Sri menanggapinya dengan setengah percaya, karena jarang Nasrudin membicarakan uang sebesar itu
BACA JUGA: SBY Diminta Selamatkan KPK
"Ah, masa ada sih zaman sekarang ada seperti itu," kata Sri yang menirukan pembicaraan dengan Nasrudin saat itu.Kemudian, kata Sri lagi, Nasrudin mengatakan sudah berkonsultasi dengan Anthazari Azar yang dikenal sebagai Ketua KPK, dan mengatakan uang itu halal.
Sri mengatakan sudah 9 tahun ini ia hidup terpisah dengan suaminya, sejak Nasrudin menikah lagi dengan Irawati Arinda
Ketika saat kejadian penembakan Nasrudin, Sri mengaku baru mengetahui ketika ditelepon oleh keluarga di Palu pada 16 Maret
BACA JUGA: Sopir: Nasrudin Ngaku Rani Anak Angkatnya
Dan baru sampai ke Rumah Sakit Mayapada pada sekitar pukul 09.00 malam dan tak lama kemudian dipindahkan di RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD)."Saya tidak tahu tentang kejadiannya secara langsungKetika melihat almarhum dirawat banyak alat kedokteran yang masuk di tubuh Nasrudin," katanya.(mas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Butuh Pemimpin Idealis
Redaktur : Tim Redaksi