jpnn.com, JAKARTA - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Sulawesi Selatan Najamuddin Sewang tewas ditembak saat melintas di jalan di wilayah Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (3/4).
Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Najamuddin Sewang.
BACA JUGA: Kasus Kasatpol PP Makassar, Kombes Budhi: Hai Laki-Laki, Jangan Punya Simpanan ya
Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan merupakan dalang kejahatan mengerikan tersebut.
Meninggalnya Najamuddin Sewang menyimpan duka mendalam bagi istri dan anak korban.
Pihak keluarga almarhum Najamuddin menyampaikan permintaan khusus kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Imam Hud.
BACA JUGA: Sosok Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan di Mata Tetangga, Oalah Ternyata
Permintaan disampaikan saat proses pemakaman jenazah Najamuddin.
"Saya hadir saat pemakaman almarhum. Pada saat itu saya menerima permohonan dari keluarga untuk membantu mempercepat apa penyebabnya," kata Kadishub Makassar, Iman Hud, Rabu (20/4) sore.
BACA JUGA: Bripda PS Ditembak Anggota Resmob, Propam Langsung Turun Tangan, Ternyata
Dengan terungkapnya kasus tersebut. Iman Hud memberikan apresiasi tinggi kepada aparat kepolisian yang berhasil menangkap para pelaku pembunuhan itu.
"Kami memberikan apresiasi kepada polisi yang mengungkapkan kasus ini," tambahnya.
Pantauan JPNN.com di Instagram, istri korban Najamuddin di akun pribadinya menulis pesan yang menyentuh.
"Beberapa kali mandiin jenazah, benar-benar takjub saat memandiin panda (panggilan sayang) yang putih bersih, lembut, tanpa kotoran. Anak-anak juga menyaksikan senyumannya. Masya Allah, benar-benar cemburu sama panda," tulis istri korban, Rovida Setya Ichsani.
Sebelumnya, Polrestabes Makassar menetapkan lima orang tersangka dalam perkara ini.
Adapun para tersangka pelaku pembunuhan, yakni SH, SA, DC, SL, dan Iqbal Asnan sebagai otak pelaku pembunuhan.
"Empat tersangka lainnya ikut membantu Iqbal Asnan. Ada yang berperan menggambar dan eksekutor," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto.
Selain itu, barang bukti yang diamankan yakni uang Rp 85 juta dalam tas hitam, kendaraan roda dua, rekaman CCTV.
Selain itu senjata api serta 53 butir peluru kaliber 38 mm, kaliber 32 mm, tiga selongsong peluru airsoft, dan satu proyektil peluru yang sudah diambil dari dalam tubuh korban. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : M. Srahlin Rifaid