Istri Polisi Tewas Usai Minum Cairan Pembersih Lantai

Rabu, 03 Desember 2014 – 12:05 WIB
Sering Dipukuli, Istri Polisi Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri. Foto: Ilustrasi

jpnn.com - BALIKPAPAN - Kabar tragis datang dari Penajam Paser Utara (PPU). Diduga kerap menjadi korban kekerasan suami, Dy nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai, kemarin (2/12) sekira pukul 08.00 Wita. Perempuan 25 tahun itu disebut sebagai istri seorang anggota polisi yang bertugas di Polres PPU.

Informasi yang dihimpun Kaltim Post (Grup JPNN.com), sebelum kejadian, dia sempat mengeluarkan keluh kesahnya. Briptu Dd, suami Dy, disebutnya telah berselingkuh. Hal itu yang ditengarai membuatnya kerap menerima perlakuan kasar.

BACA JUGA: Ditangkap saat Duduk di Kursi Saksi

“Dia cerita kalau baru dipukul suaminya,” katanya dilansir Kaltim Post, Rabu (3/12).

Akhirnya, di rumahnya, di sebuah kompleks perumahan di Rawa Indah Km 3 PPU, Selasa pagi, Dy menghabisi nyawanya sendiri. Salah satu kerabat mengungkapkan, Dy akan dikebumikan Rabu (3/12) ini.

BACA JUGA: Sekeluarga Mencuri, Anak Balita Jadi Eksekutor

“Dia sempat dirawat di sini (RSUD PPU, Red), setelah itu dirujuk ke RS Balikpapan (RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo, Red),” terangnya.

Namun, nyawa Dy tak tertolong. Dy disebut baru setahun belakangan bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu puskesmas di PPU.

BACA JUGA: Perampok Pembunuh Polisi, Ditembak Mati

“Orangnya cukup cantik,” ujar sumber itu.

Dy tampaknya sudah memberikan tanda-tanda untuk mengakhiri hidupnya. Itu terlihat dari status BlackBerry Messenger (BBM) jelang kematiannya. Dia menulis “berakhir.....”

Di display picture-nya, Dy terlihat mengenakan baju bergaris horizontal hitam dan putih. Wajahnya mengumbar senyum dengan pita biru menghiasi rambutnya yang panjang.

Dy disemayamkan di rumah orangtuanya di seberang SPBU Penajam. Hingga Selasa petang, rumah duka terlihat dipenuhi pelayat. Beberapa anggota kepolisian juga tampak hadir.

Namun, Kasubag Humas Polres PPU Iptu Junaidi saat dikonfirmasi terkait kasus ini, tak mau berbicara banyak. Dia mengaku belum mendapatkan kabar.

“Saya malah belum tahu,” terangnya.

Hanya saat dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan membenarkan dugaan bunuh diri itu.

“Betul ada, mengenai motifnya belum diketahui,” ujar dia, singkat, ditemui di Mapolda Kaltim, Jalan Syarifudin Yoes, Balikpapan.

Dy, yang sudah meninggal, mulanya diantar ke IGD RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Mayatnya lalu dipindah ke ruang mortuari pukul 13.20 Wita. Jenazah ditangani dr Irine SpF, kemudian dibawa pulang keluarganya pukul 16.30 Wita. Banyak polisi yang hadir di kamar mayat pada sore itu. Sayang, dr Irine juga memilih bungkam.

“Silakan tanya penyidiknya. Saya tak bisa memberi keterangan. Ini rahasia medis,” ucap dia malam tadi. (*/mon/aim/zal/k8)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sel Digergaji, Tiga Tahanan Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler