jpnn.com, PONTIANAK - Istri seorang Prajurit TNI dituntut untuk mampu memahami tugas dan peran suami sebagai Prajurit TNI dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara dan bangsa. Oleh sebab itu, istri prajurit harus memberikan dukungan optimal berupa dukungan moril yang bersumber dari lingkungan keluarga harmonis.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto pada acara tatap muka dengan Ibu-Ibu Dharma Pertiwi Daerah L, bertempat di Aula Makodam XII/Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (27/4/2018).
BACA JUGA: Panglima TNI: Antisipasi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi
Ibu Nanny menjelaskan tanpa keharmonisan rumah tangga maka mustahil seorang prajurit dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. “Tugas tersebut menuntut pengorbanan yang sangat besar, dengan demikian dituntut pengertian dan bahkan pengorbanan yang lebih dari seorang istri prajurit untuk mendukung tugas sebagai pengawal negara tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Ibu Nanny mengatakan sebenarnya menjadi seorang istri prajurit TNI jauh lebih luas dari sekadar pekerjaan rumah tangga karena menjadi istri prajurit adalah sebuah pengabdian.
BACA JUGA: Pendaftaran TNI 2018, Ada Kuota Khusus Daerah Perbatasan
“Pengabdian yang bila dijalankan dengan tulus dan ikhlas akan berbuah manis, bahkan bernilai pahala di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Ketum Dharma Pertiwi juga menyampaikan sebagai seorang istri prajurit wajib mendampingi suami dengan segala suka dan duka, walaupun setelah seharian disibukkan dengan urusan rumah dan anak-anak.
BACA JUGA: Generasi Penerus Tak Akan Tahu Sejarah Tanpa Ini
“Saat suami pulang ke rumah dalam keadaan lelah, alangkah indahnya bila sang istri menyambut dengan senyum yang ikhlas,” tuturnya.
Di sisi lain Ibu Nanny menuturkan keharmonisan rumah tangga seorang prajurit TNI dapat terwujud bila seorang istri mampu menjalankan perannya sebagai seorang ibu yang dapat dipercaya menjaga dan mendidik anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus yang membanggakan bangsa dan negara.
“Saat ada di rumah, kesempatan itu perlu dimanfaatkan sang ibu untuk menciptakan interaksi yang harmonis antara ayah dan ibu dengan anak-anak. Saat sang ayah sedang bertugas jauh dari rumah, komunikasi juga diupayakan tetap terjalin dengan baik” ungkapnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah, Pengedar Sabu-Sabu Tertunduk di Depan Anggota TNI
Redaktur & Reporter : Friederich