Istri Rayu Pria via Facebook, Kencan, Terus Suaminya Datang

Rabu, 07 Desember 2016 – 15:49 WIB
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA – Polisi meringkus pasangan suami isteri, Zaenal Abidin, 25, dan Rani Rantika alias Rani, 25.

Keduanya merupakan pelaku perampokan dan pemerasan pria-pria hidung belang lewat media sosial facebook.

BACA JUGA: Berani Bawa 3000 Butir Ekstasi, Sampai Depan Hakim Kok Loyo

Keduanya dicokok tim reserse gabungan Polres Jakarta Utara dan Polsek Koja di sebuah pangkalan ojek di kawasan Koja  Jakarta Utara, persisnya di Jalan Balai Rakyat Pustaka Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatan Koja Jakarta Utara.

Polisi juga menangkap kaki tangan pasutri ini, yakni Septiawan. Sedangkan satu orang lagi kaki-tangan mereka, yakni  David, 26, masih menjadi buronan polisi.

BACA JUGA: Tiga Jambret Berhasil Disikat Berkat Teriakan Maut Agnes

Kepada penyidik, Zaenal mengatakan otak kejahatan ini adalah istrinya, yaitu Rani.

Idenya, Rani dengan menggunakan akun pribadi Facebook miliknya menjerat para calon korbannya dengan cara terlebih dulu merayunya.

BACA JUGA: Rasain! Jambret yang Tewaskan Mahasiswi Itu Didor Polisi

Setelah calon korbannya terperdaya, maka Rani mengajak calon korbannya untuk bertemu dan berkencan.

Setelah Rani dan korbannya bertemu, maka datanglah sang suami dibantu dua kaki-tangannya, yakni Septiawan dan David untuk memeras atau merampok sambil mengancam korbannya.

”Jadi modus kawanan ini cukup unik, sebab tersangka RA (Rani) bekerjasama dengan suaminya sendiri. RA yang merayu, suaminya yang memeras,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (6/12).

Menurut Yuldi, sebelum menangkap pasutri ini, pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait aksi kejahatan pasutri ini. Pihaknya yang langsung menggelar penyelidikan begitu menerima laporan langsung berupaya memancing pelaku dengan penyamaran.

Polisi berpura-pura berkenalan dengan Rani melalui akun facebook.

Benar saja, setelah polisi yang menyamar itu berkenalan dengan Rani. Ia pun langsung mengeluarkan kata-kata genit kepada polisi yang menyamar itu melalui chating pribadi.

Selanjutnya,  sesuai modus operandi yang sudah diperkirakan polisi, Rani mengajak polisi yang menyamar itu untuk melakukan copy darat.

Semua percakapan Rani turut dipantau suaminya sendiri yang bertindak sebagai ekskutor di lapangan dibantu dua temannya.

Saat pertemuan dilakukan di Jalan Balai Rakyat Pustaka itulah, mendadak Zaenal (suami Rani) bersama Septiawan  mendatangi polisi yang menyamar itu.

Zaenal dan Septiawan saat itu juga langsung menodong polisi yang menyamar tersebut, sementara Rani berpura-pura ketakutan dengan mengatakan agar memberikan saja apa yang diminta kawanan penodong itu.

Padahal hal itu hanya akal bulus dan siasat Rani cs. Tak pelak lagi, kawanan itupun langsung diringkus di tempat oleh tim serse yang sudah mengintai dan mengepung lokasi pertemuan.  

Sayangnya David yang saat itu tak hadir sehingga lolos dari penangkapan, dan saat ini masih dalam perburuan polisi.

Kepada penyidik, Rani mengatakan kalau semua hasil kejahatan seperti uang tunai langsung dibagi rata diantara pasutri dan dua orang kaki-tangannya itu.

Begitu pun kalau ada jam tangan, ponsel setelah dijual ke penadah hasil penjualannya dibagi rata diantara mereka.

Namun Rani bersikeras kalau dirinya dipaksa suaminya untuk dijadikan umpan semata.

”Jujur Pak, ini baru satu kali (beraksi). Dan ini hanya akal-akalannya suami saya saja,” tutur Rani yang mengaku baru dua tahun dinikahi Zaenal, dan saat ini dirinya sedang  hamil 2 bulan.

Ia menambahkan, ”Jujur Pak, saya ini hanya umpan doang. Nyesel saya mau nurutin suami saya. Bagaimana ya, suami menganggur sementara saya sedang hamil. Bingung sayamencari biaya persalinan,” pungkas Rani.

Penyidik sendiri menjerat Rani, Zaenal, dan Septiawan dengan Pasal 265 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.  (ind/sam/jpnn)

Modus Perampokan via Facebook

Tersangka: Zaenal, Rani (keduanya pasangan suami istri), Septiawan, dan David  

1.    Rani menggunakan akun pribadi facebook merayu para korbannya.

2.    Rani mengajak calon korbannya untuk bertemu dan berkencan.

3.    Setelah Rani dan korbannya bertemu, maka datanglah suaminya, Zaenal, dibantu Septiawan dan David untuk memeras atau merampok korban.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... IRT Ini Selamat dari Pembunuhan karena Pura-Pura Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler