Isu Bom di Rumah Antasari

Rabu, 23 Juli 2008 – 18:18 WIB

JAKARTA - Rumah ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang beralamat di Kompleks BSD Serpong, Kota Tangerang, Provinsi Banten diisukan di bomIsu itu mengguncang KPK

BACA JUGA: Peraturan KPU 18/2008, Bentuk Kemunduran

Juru bicara KPK Johan Budi menegaskan bom itu hanya isu.

"Iya, saya sudah cek dengan menelepon Polsek Serpong dan Polres Tangerang
Ternyata itu cuma isu, tidak bener itu," tegas juru bicara KPK Johan Budi SP dikonfirmasi JPNN di kantor KPK Jl HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Rabu (23/7).

Dikatakan Johan, dia mengetahui isu tersebut dari seseorang yang mengkonfirmasinya Selasa malam (22/7)

BACA JUGA: Anwar Nasution Terlibat Dana YPPI?

"Iya, ada yang mengkonfirmasi kepada saya, dia tanya apakah bener rumah pak Antasari di bom
Lantas, saya langsung konfirmasi ke ajudan pak Antasari dan ke Polsek Serpong, juga ke Polres Tangerang

BACA JUGA: KPK Didesak Usut Korupsi Maluku

Ternyata, itu hanya isu saja," beber Johan.

Posisi Antasari sekarang, terang dia, Selasa pagi (22/7) sekitar pukul 06.00 Wib terbang ke Vietnam untuk menjadi pembicara pada acara yang digelar oleh KPK VietnamPria jebolan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang itu sudah lama diminta untuk memberikan penjelasan terkait penanganan kasus korupsi di Indonesia, sebagai bahan acuan dan perbandingan bagi KPK Vietnam.

 "Pak Antasari lagi jadi pembicara di KPK VietnamBeliau berangkatnya pukul enam pagi," terang dia.

Apakah ada kaitan dengan rencana KPK minta rompi anti peluru? "Gak ada, kok larinya kesana," paparnya.

Soal rompi anti peluru itu, terang Johan, memang merupakan standar kebutuhan penyidik"Kan di polisi ada pistol sebagai standar kepolisianUntuk penyidik di KPK, Kejaksaan, dan kepolisian, juga ada rompi anti peluruItu memang peralatan yang melekat pada institusiTapi isu bom itu tidak ada sama sekali hubungannya dengan rompi anti peluru," tegasnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua BPK Terima Gratifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler