JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Maluku Jabodetabek Anti Korupsi (AMMJ-AK) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), dan Jaksa Agung memberantas korupsi di Maluku. Desakan itu disampaikan puluhan massa pendemo ke KPK di Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu sore (23/7)Dengan perlengkapan spanduk, pengeras suara, dan selebaran, massa meminta KPK segera memanggil para pejabat Maluku untuk diperiksa terkait dugaan korupsi dana bantuan korban konflik Maluku. Koordinator aksi, Rudin, memaparkan bagian dana itu berkode 069 yaitu belanja lain-lain Provinsi Maluku, sebesar Rp243,7 miliar
BACA JUGA: Ketua BPK Terima Gratifikasi
"Itu terindikasi korupsi dalam penggunaannyaBACA JUGA: Istri Mahfud-Boediono Suka Emas Imitasi
Aliansi mahasiswa itu juga meminta KPK usut dugaan korupsi yang diduga melibatkan Gubernur Maluku, Karel Albert Ra;ahalu, dari poin diantaranya pengeluaran antaranya Rp545.000.000 yang tidak didukung oleh bukti-bukti yang lengkap yang berpotensi merugikan keuangan daerah sebesar Rp849.000.000. "Temuan penyimpangan APBD yang berpotensi merugikan keuangan daerah/negara Rp263 miliarBACA JUGA: Kekayaan TIga Pejabat Naik Tajam
"Sehingga tidak ada kesan ada tebang pilih atau KPK tidak mampu menangkap dan menahan oknum-oknum pejabat gubernur, bupati, kepala badan/dinas, kontraktor, dan pihak-pihak lain yang terindikasi korupsi di Maluku," paparnya.(gus/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... KAKU Minta Usut Penggusuran Cagar Budaya
Redaktur : Tim Redaksi