Isu Rush Money Upaya Membangun Perlawanan Rakyat

Kamis, 24 November 2016 – 00:18 WIB
Antri di ATM. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - MATARAM - Isu penarikan uang secara besar-besaran (rush money) sempat beredar berantai lewat media sosial. Itu tersebut terkait juga dengan aksi 25 November 2016.

Aparat hokum diminta mengusut pelaku tindakan tidak terpuji itu, karena bisa membuat kondisi negara memburuk.

BACA JUGA: Belum Punya E-KTP Tetap Bisa Urus Pembuatan SIM

“Itu kriminal, tidak terpuji bagi negara,” kata Anggota Komisi II DPRD NTB Burhanuddin, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).

Politisi PKB itu menegaskan, isu semacam itu berpotensi merugikan perekonomian nasional dan menimbulkan keresahan di sektor ekonomi. Karena dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Sejoli Pura-pura Buta, Lihat Tampang Mereka Saat Mengemis dan Bergaya

“Masyarakat untuk tidak terpengaruh dan mengalihkan masalah politik ke ekonomi,” ucapnya.

Senada, politisi Partai Gerindra H Hamja mengatakan, masyarakat jangan terpancing upaya provokasi lewat media massa yang bertujuan membangun sikap pembangkangan dan perlawanan rakyat terhadap pemerintah.  “Jangan terpancinglah,” ucap Ketua Fraksi DPD Partai Gerindra ini. (ewi/r7/sam/jpnn)

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Tolong Hargai Saya Sebagai Wali Kota

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Busyeettt, TV Pemkab Kutai Timur Tayangkan Film Begituan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler