JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lagi setelah sehari sebelumnya melesat cukup tinggiIndeks tergerus 73,482 poin (1,91 persen) ke level 3.783,881 dan Indeks LQ 45 merosot 15,423 poin (2,24 persen) ke level 673,863 pada penutupan perdagangan kemarin.
Reserch Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, indeks pada perdagangan kemarin terpengaruh oleh memburuknya kondisi krisis utang Eropa
BACA JUGA: 2012, Sriwijaya Air Tambah 22 Pesawat
"Melonjaknya yield surat utang Italia di atas 7 persen menjadi sentimen negatif bagi bursa regional," ungkapnya, kemarin.Level 7 persen, lanjutnya, adalah angka dimana Portugal dan Irlandia meminta bantuan kepada European Central Bank (ECB)
BACA JUGA: Butuh Banyak IPO untuk Capital Inflow
"Langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan kembali BI Rate menjadi 6 persen juga gagal mengangkat indeks," terusnya
Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan masih akan bergerak volatile dengan kisaran support 3.700 dan resistance 3.805.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 100.315 kali pada volume 3,727 miliar lembar saham senilai Rp 4,223 triliun
BACA JUGA: Samsung Perluas Pasar
Sebanyak 31 saham naik, sisanya 218 saham turun, dan 57 saham stagnan.Total transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,1 triliun di seluruh pasarTingginya angka jual asing akibat pelepasan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di pasar negosiasi jumlahnya hingga lebih dari Rp 756,366 miliar dan didominasi asing.
Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai terkoreksi 45,38 poin (1,80 persen) ke level 2.479,54Indeks Hang Seng ambruk 1.050,54 poin (5,25 persen) ke level 18.963,89Indeks Nikkei 225 tergerus 254,64 poin (2,91 persen) ke level 8.500,80Indeks Straits Times merosot 71,76 poin (2,51 persen) ke level 2.786,90.(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ADM Luncurkan All New Xenia
Redaktur : Tim Redaksi