ITB Tolak Kenaikan TDL

Jumat, 02 Juli 2010 – 08:12 WIB
CIKAPAYANG-Kenaik an Tarif Dasar Listrik (TDL) mendapat reaksi keras dari Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB)KM ITB pun menggelar unjuk rasa tolak kenaikan TDL di Taman Cikapayang

BACA JUGA: PNS Ancam Mogok, Bupati Balas Ancam

Mereka menilai, menaikan TDL sebagai bentuk ketidakbijakan pemerintah dalam mengelola energi negara
Kenaikan TDL juga dinilai kurang transparan dan tidak disosialisasikan dengan baik

BACA JUGA: Kebakaran, Balita Terpanggang dalam Ayunan

Padahal, masyarakat menengah ke bawah, pelaku industri kecil dan menengahlah yang akan menanggung dampak kenaikan TDL


"Kebijakan ini ironis, di tengah melimpahnya sumber daya alam Indonesia

BACA JUGA: Berobat Gratis Bagi Korban Kekerasan Gender

Kebijakan diambil tidak transparan dan tidak adanya koordinasi antara kementerian ESDM, BUMN, dan PLN," ungkap presiden KM ITB, Herry Darmawan, di sela aksi bersama puluhan mahasiswa lainnya yang sebagian mengenakan jas almamater ITB warna hijau tuaIa membeberkan, berdasarkan RAPBN 2010 biaya pokok penyediaan listrik Rp144,35 triliun

Tingkat pendapatan yang dibutuhkan Rp155,90 triliunSedangkan pendapatan dari penjualan listrik Rp95,8 triliunSehingga, perlu Rp60 triliun untuk menutupi kekurangan biaya trsebutLalu alokasi APBN perubahan 2010 hanya Rp55,15 triliun.  "Jadi biaya belum tertutupi jika hanya mengandalkan alokasi APBN," terangnyaNamun, kata Herry, sebenarnya permasalahan PLN adalah tingginya biaya produksi listrik akibat menggunakan BBM yang mencapai 30 persen

Padalah disebutkan rencana pemerintah 2010,  sumber energi BBM untuk pembuatan listrik PLN seharusnya hanya 19 persen"Seharusnya penggunaan BBM diganti dengan sumber energi lain yang lebih murah seperti gas dan batubara," sebutnyaTerlebih, saat ini PLN punya sistem dual firing dengan kapasitas 6500 MWMenurut Herry, jika dual firing dioptimalkan dengan menambah pasokan gas, akan menghemat 72,5 triliun pertahun dibandingkan dengan menggunakan BBM"Maka produksi gas dalam negeri harus diprioritaskan terutama untuk sumber energi listrik," tandasnyaKM ITB juga menuntut perbaikan birokrasi PLN, pengelolaan listrik, dan kebocoran listrik mencapai 9 persen (pada 2009)(men)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Mengamuk, Mobil Operasional Buser Polres HSU Dibakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler