Iwan dan Fob Mengaku Diberi Uang Hartoni

Jumat, 11 Maret 2011 – 22:37 WIB
JAKARTA—Kerja keras Badan Nasional Narkotika (BNN) dalam mengungkap keterlibatan aparat Lapas Narkotika Nusakambangan makin menemukan titik terangSeperti diduga sebelumnya, para aparat lapas itu menerima uang dari Hartoni, Bandar narkoba yang mengedarkan barangnya dari dalam lapas.

Seperti diketahui, Kepala Lapas Marwan Adli, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Iwan Syaefudin dan Kasi Pembinaan dan Pendidikan (BInadik) Fob Budhiyono telah ditahan BNN

BACA JUGA: BNN Dalami Dua Anak Marwan

Ketiganya diduga melindungi dan membiarkan aksi Hartoni karena telah diberi uang.

Kepada wartawan JPNN, Iwan pun mengakuinya
Menurutnya, total pemberian Hartoni kepadanya mencapai Rp80 juta

BACA JUGA: Anggota DPRD jadi Tersangka Pembakaran Kantor

“Saya belikan mobil, motor dan keperluan lain,” ujarnya saat ditemui di kantor BNN, Jumat (11/3) sore
“Pertama Rp50 juta saya jadikan DP beli mobil, lalu Rp15 juta untuk beli motor dan sisanya saya kurang ingat

BACA JUGA: Divonis 15 Tahun, Terpidana Aniaya Hakim

Totalnya sekitar Rp80 juta,” akunya.

Hanya saja, ia mengaku tak tahu kalau uang itu hasil penjualan narkoba“Kita kan tahunya Hartoni punya saw mill dan banyak duitnyaJadi kita pikirnya uang itu bukan hasil penjualan narkoba,” paparnya.

“Hartoni sering kasihan sama saya dan memberikan bantuan uangWaktu motor saya rantainya sering rusak Hartoni kasihan dan memberi uang 15 juta,” terang Iwan yang bersikeras tak tahu Hartoni mengedarkan narkoba dari dalam lapas.

Di tempat yang sama, Fob ikut mengakui telah menerima uang dari HartoniTotalnya pun mencapai Rp35 juta“Yang Rp25 juta saya belikan mobil dan sisanya saya pakai untuk keperluan lain,” katanyaSenada dengan Iwan, ia pun mengaku tak tahu kalau uang itu hasil penjualan narkoba“Kita sih karena Hartoni mau membantu dengan ikhlas jadi kami terima uangnya.

Menariknya, keduanya memberikan sinyalemen yang memperkuat dugaan kepala lapasIni terkait pemberian puluhan sapi dari Hartoni kepada Marwan“Waktu kita tanya ke Kalapas dibilang itu milik lapasTapi saat pembuatan buku inventaris sapi-sapi itu tak masuk dan berarti bukan milik lapas,” ujar Fob yang dibenarkan Iwan.

Namun, keduanya mengaku tak tahu menahu kalau Marwan menerima uang dari Hartoni“Kalau transferan ke rekening kalapas kita tak tahu,” katanya.

Hanya saja, Hartoni pastinya tak akan merasa nyaman kalau hanya mendapat perlindungan Iwan dan FobKuat dugaan Marwan ikut menerima uang dan bahkan lebih besar nilainya“Iya” kata Iwan dan Fob ketika ditanyakan wartawan.(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Katering Tewas Dirampok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler