jpnn.com, MALANG - Saat ini, izin membuka program studi (prodi) baru di perguruan tinggi swasta (PTS) tidak lagi menunggu hingga tujuh bulan. Tapi cukup lima hari saja. Bagi kampus yang ingin menambah prodi baru, dipersilakan mendaftar mulai 1 Januari 2019.
Aturan baru ini dijelaskan oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Jawa Timur Prof Dr H. Suko Wiyono SH MH. ”Biasanya, PTS ini kesulitan membuka prodi baru karena evaluasinya lama,” ujar Suko.
BACA JUGA: 20 Perguruan Tinggi Swasta Wajib Marger
Rektor Universitas Wisnuwardhana (Unidha) itu menambahkan, sebelumnya pengajuan satu prodi baru wajib melewati tujuh tahap. Setiap tahap memakan waktu satu bulan paling cepat.
”Tujuh tahapan ini, di antaranya ada penerimaan dokumen usul penambahan prodi, evaluasi, dan verifikasi dokumen, pengumuman, dan visitasi,” kata pria yang juga dosen Universitas Negeri Malang (UM) itu.
BACA JUGA: Peminat Jurusan Keguruan dan Kesehatan Turun Drastis
Untuk tahapan visitasi dan usulan, prodi yang belum memenuhi syarat butuh proses lebih lama. ”Soalnya begitu ada revisi, langsung diperbaiki sebelum penerbitan izin penambahan prodi turun,” kata dia.
Kalau aturan terbaru, begitu tim penilai menganggap pemohon tidak bisa memperbaiki dalam jangka waktu yang singkat, langsung diserahkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemenristekdikti. Misalnya izin penambahan prodi disetujui atau tidak, keputusan tergantung Ditjen Dikti.
BACA JUGA: Menteri Nasir Jamin Tak Ada Lagi Diskriminasi PTN dan PTS
”Tetapi di balik kemudahan membuka prodi baru, tetap ada sanksi berat yang wajib dipatuhi,” tambahnya.
Jika satu prodi yang dibuka ternyata jumlah mahasiswanya tidak memenuhi persyaratan yang diajukan Ditjen Dikti, maka Ditjen Dikti berhak mencabut izin pembukaan prodi tersebut. ”Termasuk kalau dosennya tidak sesuai jumlah mahasiswanya, ya langsung dicabut,” ungkapnya.
Kalau pembukaan prodi yang dimudahkan Ditjen Dikti ini tidak diikuti sanksi yang berat, Suko khawatir kampus seenaknya buka tutup prodi.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, banyak kampus swasta yang siap mengajukan prodi baru. ”Banyak sekali. Ada 323 kampus di Jawa Timur, di Malang saja sudah ada berapa ya? Pokoknya banyak. Mereka akan mengajukan itu per satu Januari 2019,” kata dia.
Prodi yang diusulkan adalah prodi di bidang eksakta atau science. Terutama yang berkaitan dengan vokasi atau kejuruan. ”Jadi kampus swasta ini kalau mau bersaing dengan perguruan tinggi negeri (PTN) ya harus pintar-pintarnya buka prodi apa yang kira-kira diminati masyarakat,” kata dia. (san/c1/dan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal SBMPTN 2018, Jangan Putus Asa ya
Redaktur & Reporter : Soetomo