Jadi Ketum PBB Lagi, Yusril Janjikan Eksistensi

Senin, 27 April 2015 – 01:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Yusril Ihza Mahendra kembali dipercaya memimpin Partai Bulan Bintang (PBB) yang didirikannya. Yusril terlilih sebagai ketua umum PBB dalam muktamar yang digelar di Bogor sejak Jumat (24/4) hingga Minggu (26/4).

Yusril yang sebelumnya menjadi ketua majelis syura PBB, terpilih menjadi ketua umum menggantikan MS Kaban setelah melalui proses voting. Dari voting yang digelar, Yusril meraih mayoritas dukungan, yani 386 suara. Di bawahnya ada Rhoma Irama dengan 122 suara, Heppy Trenggono (2 suara), serta Wasal Falah (1 suara). Sedangkan 3 suara tidak sah.

BACA JUGA: Parpol Dipimpin Pengusaha, Rakyat Makin Jauh dari Sejahtera

Yusril yang pernah memimpin PBB periode 1998-2005, bertukar posisi dengan MS Kaban. Sebab, posisi ketua majelis syuro PBB yang sebelumnya ditempati Yusril, dipercayakan ke MS Kaban.

Setelah terpilih menjadi ketua umum PBB, Yusril pun sudah menyiapkan agenda untuk membesarkan partainya. Menurutnya, PBB akan melakukan pembenahan ke dalam dan keluar untuk meneguhkan eksistensinya sebagai sebuah partai politik modern di tanah air.

BACA JUGA: Kader Internal Bisa Kacaukan Kongres Demokrat

“Ke dalam, partai melakukan reformasi struktural agar roda organisasi partai berjalan efektif dengan memberikan delegasi wewenang dan otonomi seluas-luasnya kepada pimpinan partai di daerah-daerah. Partai juga lakukan pengkaderan dan rekrutmen anggota dan pimpinan baru untuk menyegarkan kepemimpinan partai,” ujar Yusril dalam rilis ke JPNN tadi malam.

Selanjutnya, kata Yusril, DPP PBB akan fokus pada perumusan konsep dan strategi utk memecahkan persoalan-persoalan bangsa dan negara. Pakar hukum tata negara itu menegaskan, partainya akan berubah menjadi lebih akomodatif terhadap kemajemukan bangsa tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.

BACA JUGA: Politikus Golkar Sebut Pemahaman KPU Harus Diperkuat

“Praktikal dalam memecahkan masalah dengan tetap berpegang teguh pada falsafah bangsa serta nilai-nilai Islam yang universal, yang akan menjadi landasan etik berperilaku dalam membimbing gerak dan langkah para aktivis partai,” pungkasnya.(rmo/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahrul Mengutuk Andai 11 Pilkada Serentak di Sulsel Tanpa Golkar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler