jpnn.com - BONDOWOSO - Suudi, mantan anggota DPRD dari PKNU yang kini nyaleg lagi melalui PAN di dapil 5, ditahan. Polisi menangkap tersangka di rumahnya setelah mendapat izin dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Suudi ditangkap karena diduga menjadi penadah motor curian.
Kasus pencurian motor yang membawa nama tersangka sebagai penadah tersebut sebenarnya berlangsung pada 2013. Motor milik Syatibi, warga Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, dicuri Turyadi. Bersama Suudi, Turyadi menyerahkan motor itu kepada Adi Sucipto, warga Pujer. Motor tersebut diserahkan karena Suudi berutang Rp 3 juta kepada Adi.
BACA JUGA: Siswi Mengaku Diperkosa Anggota Dewan
Kasatreskrim AKP Mulyono menegaskan bahwa pihaknya menangkap Suudi bukan karena alasan politis. "Polisi menangkap tersangka berdasar pengembangan pengusutan kasus pencurian oleh Adi Sucipto dan Turyadi," terangnya.
Bahkan, menurut dia, dua tersangka itu mengaku mencuri Shogun milik Syatibi karena diperintah Suudi. Saat itu Suudi masih menjabat anggota DPRD. Karena itu, penangkapannya harus menunggu izin gubernur. "Setelah surat izin dari gubernur turun, kami langsung melayangkan surat pemanggilan kepada Suudi agar datang ke mapolres," jelasnya.
BACA JUGA: Pencuri Beraksi Tak Tahu Ditunggui Polisi
Namun, meski pihaknya telah melayangkan surat untuk kali kedua, Suudi tetap bergeming. "Kami akhirnya menjemput tersangka di rumahnya, yakni di Ardisaeng," ucapnya.
Selanjutnya, petugas membawa Suudi ke Mapolres Bondowoso. "Siapa pun yang bersalah atau melanggar hukum, tentu akan diproses secara hukum. Tidak ada orang yang kebal hukum. Semua pasti akan dihadapkan pada penegak hukum," tegasnya.
BACA JUGA: Kemas 2 Ons Sabu-Sabu di Dalam Bungkus Sabun
Suudi menolak jika dirinya dituduh sebagai penadah. "Saya tidak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum apalagi menadah barang curian sebagaimana yang dituduhkan Turyadi dan Adi," tuturnya.
Suudi beralasan penangkapannya disebabkan alasan politis. "Ada yang ingin menyingkirkan saya dari persaingan caleg di dapil V. Mungkin pihak tertentu takut jika saya terpilih sebagai wakil rakyat dari PAN," terangnya.
Namun, Suudi tidak mau menyebut nama pihak yang berupaya menjerumuskannya. "Biarlah. Saya ikhlas dengan kondisi yang terjadi," ujarnya.
Bahkan, Suudi juga tidak berhasrat lagi untuk menjadi politikus. "Tidak menjadi politikus juga tidak apa-apa. Toh, sejak kecil hingga sekarang, saya punya pekerjaan, yakni bertani. Saya menanam padi, jagung, serta sengon," ungkapnya. (eko/esb/wah/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekap Pasutri, Rampok Gasak Rp 111 Juta
Redaktur : Tim Redaksi