jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan sidang Standing Committee on Economic and Sustainable Development - Asian Parliamentary Assembly (APA), yang diselenggarakan di Jakarta, akan melahirkan draft resolusi yang akan dibawa ke dalam pertemuan ke-VIII di Kamboja, akhir tahun ini.
Sidang APA ini menurutnya merupakan suatu konvensi di bidang ekonomi untuk Parlemen Asia. Sebagai Ketua APA, Parlemen Indonesia juga akan mengusulkan sejumlah hal berkaitan dengan perekonomian, salah satunya menyatukan market energi negara-negara Asia.
BACA JUGA: Bom Bangkok jadi PR Besar buat ASEAN jelang MEA
"Ada beberapa (usulan Indonesia), masalah penyatuan market energi di Asia, masalah aplikasi sustainable development di Asia. Banyak usulan kita di sini yang ada di dalam drafnya," kata Fadli Zon, usai membuka sidang APA di hotel Intercontinental Jakarta, Rabu (19/8).
Apa yang dibahas dalam sidang APA, lanjut Fadli, berbeda dengan agenda yang diusung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Di Asia, sidang APA lebih mengedepankan isu-isu tentang Asia, seperti strategi ke depan dalam menghadapi krisis.
BACA JUGA: Bom Guncang Bangkok, Kapolri Keluarkan Perintah Ini
"Ada gagasan yang cukup progresiflah, tapi itu belum diadopsi. Dulu sebenarnya juga sudah muncul, seperti Asian Monetary Fund, Asian Currency, tapi itu baru sebatas ide-ide. Ada keinginan Asia ini menyatu seperti Uni Eropa, untuk membuat satu kekuatan," ujar politikus Gerindra itu.
Apalagi menurut Fadli, kondisi saat ini seperti devaluasi Yuan akan berdampak pada negara-negara di seluruh Asia, termasuk di Indonesia. Salah satunya adalah pelemahan rupiah. Antisipasi inilah salah satu yang dibahas dalam sidang APA. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Sebut Anggota DPR Rada-Rada Beloon, Fahri Hamzah Dicap Jujur
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Vs Rizal Ramli? Jokowi: Saya Nggak akan Jawab
Redaktur : Tim Redaksi