jpnn.com, SIDOARJO - Bulan Ramadan, umat muslim melakukan ibadah puasa. Namun tidak hanya menahan untuk tidak makan atau minum saja.
Saat berpuasa kita juga dituntut untuk bisa menjaga perilaku menjaga seluruh indera kita agar tidak melakukan apa yang dilarang agama.
BACA JUGA: Ketua Ikadi: Islam Itu Agama Kasih Sayang
Pada zaman sekarang ini, tidak hanya menjaga perilaku atau omongan saja, namun juga perlu menjaga komentar.
Komentar di sini adalah menulis pemikiran dalam media sosial.
BACA JUGA: Menakjubkan, Jari Telunjuk Iskandar bak Alat Scanner
Sebaiknya umat Islam khususnya warga Sidoarjo bisa lebih arif, menahan emosi, dan menahan diri dalam bermedia sosial.
Jangan sampai menulis hal-hal yang bernada provokatif atau memojokkan salah satu kelompok sehingga bisa mengganggu kondusifitas atau keamanan lingkungan.
BACA JUGA: Jengkol Mahal, Dua Kali Harga Daging Ayam
Jadikan bulan ramadan ini bisa lebih lebih arif dalam menjaga perkataan, perbuatan, serta tidak merugikan orang lain.
Patut kiranya masyarakat bisa saling bertoleransi dan saling menghormati antar pemeluk agama seperti sebelumnya.
Di bulan yang penuh berkah ini, kami berharap umat muslim bisa saling merangkul saudara sesama muslim dan juga menghormati umat agama lain.
Agar Kebihnekaan Indonesia bisa terus terpelihara. Selain itu, sebaiknya umat muslim yang sedang menjalankan puasa menghindari perkumpulan-perkumpulan yang mengajarkan tentang ajaran radikal.
Saat ini ada kelompok yang memanfaatkan masyarakat agar mengikuti dan bertindak radikal.
Tujuan kelompok ini untuk merubah falsafah negara kita Pancasila. Gunakan momen Ramadan ini untuk saling menghormati, menaham emosi, dan lawan radikalisme.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi Warga Sidoarjo yang Menjalankannya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebutuhan Uang saat Ramadan di Jatim, BI Prediksi Rp 29,6 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi