Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan, sejatinya program itu telah berjalan sejak 2006
BACA JUGA: Kemendiknas Kembangkan Sekolah Lingkungan
Kemendiknas berkeinginan untuk mengembangkan program tersebut baik dari sisi jumlah maupun kualitasBACA JUGA: Lembaga Pendidikan Jangan Dirusak
Kami juga akan mengembangkan adiwiyata baru, sehingga jumlahnya bertambah banyak," ujar Mendiknas usai penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) tentang Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Menteri Negara Lingkungan Hidup Muhammad Hatta, Senin (1/2).Mendiknas mengatakan, problem lingkungan hidup tidak cukup hanya dibahas dalam tataran ideologi
BACA JUGA: Gelar Pelatihan Guna Optimalisasi Peran Kasek
Salah satunya ialah melalui penguatan institusi Pusat Studi Lingkungan (PSL).Saat ini katanya, sudah ada 32 PSL yang tersebar di berbagai universitas"Kami, kawan-kawan kementerian sudah sepakatJadi MoU ini tidak sekadar tekenanKami sepakat untuk ikut mulai membangun ideologi sampai ke langkah-langkah praktis," ujar Nuh.
Salah satu agenda konkrit dari kesepakatan ini adalah Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang bertugas menyusun grand design PLH, mengkoordinasikan implementasi program PLH, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan ini.
Mendiknas mengatakan, PLH akan diterapkan secara komprehensif dan bukan pendekatan per mata pelajaranSementara Menteri Negara LH Muhammad Hatta mengemukakan, adalah hak masyarakat untuk menerima pendidikan lingkungan hidupDia menjelaskan, pendidikan ini lebih mendekatkan kepada kegiatan pencegahan sejak diniHarapannya adalah agar perilaku para siswa menjadi ramah lingkungan"Sehingga upaya perusakan terhadap lingkungan bisa dihindari," jelasnya.
M Hatta mengatakan, melalui program tersebut, setiap sekolah dapat berperilaku dan berbudaya lingkungan hidup"Tadinya jumlahnya hanya beberapa sekolahTapi sekarang sudah ratusan di seluruh IndonesiaKami akan mempercepat akses, sehingga menjadi lebih banyak," jelasnya pula(kit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peran Pengawas Sekolah Kurang Optimal
Redaktur : Tim Redaksi