"Kita berikan penghargaan kepada sekolah-sekolah Adiwiyata
BACA JUGA: Lembaga Pendidikan Jangan Dirusak
Nanti kita kembangkan adiwiyata-adiwiyata baru, sehingga jumlahnya bertambah besar dan kualitasnya pun juga bertambah baik," terang Mendiknas, M Nuh kepada wartawan usai penandatanganan MoU tersebut di Gedung Kemendiknas, Jakarta.Dikatakan, urusan lingkungan hidup tidak cukup hanya sebagai ideologi saja
"Salah satu kegiatan praktis yang dilakukan adalah penguatan institusi pusat studi lingkungan (PSL)
BACA JUGA: Gelar Pelatihan Guna Optimalisasi Peran Kasek
Ada 32 PSL yang sekarang tersebar di berbagai universitasBACA JUGA: Peran Pengawas Sekolah Kurang Optimal
Jadi MoU ini tidak sekadar tekenan, kita sepakat untuk ikut mulai membangun ideologi sampai ke langkah-langkah praktis," katanya.Ditambahkan, salah satu agenda konkrit dari kesepakatan ini adalah Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).
"Pokja ini tentunya yang bertugas untuk menyusun grand design PLH, mengkoordinasikan implementasi program dan kegiatan PLH, serta memantau dan evaluasi pelaksanaan kesepakatan ini," imbuh Nuh.
Sementara itu, Menteri Negara Lingkungan Hidup Muhammad Hatta menambahkan masyarakat berhak untuk menerima pendidikan lingkungan hidup.
"Pendidikan ini akan lebih mendekatkan kepada kegiatan pencegahan atau preventif sejak diniSelain itu, kami juga mengharapkan perilaku para peserta didik menjadi ramah lingkungan, sehingga perusakan-perusakan bisa terhindari," kata Hatta.
Selain itu, melalui Program Sekolah Adiwiyata, lanjut Hatta, setiap sekolah dapat berperilaku dan berbudaya lingkungan hidup"Tadinya jumlahnya hanya beberapa sekolah, tapi sekarang meningkat sampai ratusan dan sudah skala nasionalMaka itu, dalam kegiatan ini juga salah satunya bagaimana mempercepat akses ini, sehingga menjadi lebih banyak," tukasnya, (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1337 Master dan 68 Doktor dari UI Diwisuda
Redaktur : Tim Redaksi