SIBUK sebagai politisi, tapi masih sempat menulis bukuItulah Jafar Hafsah, politisi Partai Demokrat yang dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR.
Mantan Pegawai Negeri Sipil di Departemen Pertanian itu baru saja merilis empat buku sekaligus, tepat di hari ulang tahunnya ke-62, Kamis (17/2) malam lalu
BACA JUGA: Data Militer Dicuri, Bukti Intelijen tak Kerja
Tasyakuran tambah usia sekaligus peluncuran buku digelar di kompleks perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta SelatanBuku tulisan Jafar yang dirilis adalah Politik untuk Kesejahteraan Rakyat, Mewujudkan Indonesia Berdaulat Pangan, Cara Sukes Menulis, dan Senandung Alam
BACA JUGA: KPK Diminta Fokus Cegah Korupsi
Ditilik dari judulnya, tema tulisan Jafar memang beragamSebenarnya, Jafar mengaku mulai rajin menulis sejak 2007 silam
BACA JUGA: KSPSI Diharap jadi Pelopor Pengawasan Industrial
Namun kesibukan sebagai politisi membuat peluncuran bukunya tertunda-tundaPadahal sejak tak lagi jadi birokrat 11 tahun silam, Jafar sudah mulai menulisTapi hasrat menulisnya makin kuat sejak 2007 silamDi tahun 2008, Jafar mulai menulis opini di media
Sayangnya, rencana menerbitkan buku di setiap hari ulang tahunnya tak kunjung kesampaian"Ini harusnya jadi buku setiap ulang tahun sejak dua tahun lalu, tapi karena tak jadi-jadi sampai numpukMakanya kemarin kita luncurkan sekaligus karena sebelumnya tertunda-tunda," ujar Jafar kepada JPNN, Minggu (20/2)
Menurutnya, buku itu merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai politisi"Politik itu bagaimanapun menyentuk seluruh kehidupanKarena politik itu dari, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka muaranya juga untuk kesejahteraan rakyatTanpa itu politik belum bermakna, (politik) belum jadi media kesejahteraan," ucapnya.
Jafar menuturkan, idenya yang dituangkan dalam buku tak melulu soal politikPria yang pernah menjadi Dirjen Produksi Pangan Departemen Pertanian itu juga menulis tentang strategi ketahanan pangan
"Kita harus berdaulat dalam bidang panganProduksi dalam negeri dengan berbagai cara harus kita lalukanKita negara agraris banyak memiliki gunung vulkanisKarena itu kita punya lahan suburPotensi maritim kita juga luar biasa," tuturnya.
Tapi tak semua tulisan Jafar mencakup hal yang beratSesekali Jafar juga menulis puisiKarenanya salah satu buku yang diterbitkannya juga ada yang puitisTaruh kata bukunya yang berjudul Senandung Alam, yang berkisah tentang pengalamannya mengunjungi Aceh setelah disapu tsunami"Juga tulis kata-kata mutiara," imbuhnya.
Kini, Jafar masih menyimpan banyak tulisan untuk diterbitkan"Mungkin masih puluhan buku lagiTermasuk lima buku tentang politik demi menjadikan bangsa ini lebih baik," pungkasnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Miliki Rekening Gendut, Jhony Allen Diadukan ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi