JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, M Taslim, menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih jauh dari harapanPasalnya, setelah sembilan tahun keberadaan KPK di negeri ini trend korupsi malah semakin meningkat, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
"Aneh betul, sembilan tahun keberadaan KPK ternyata prilaku koruptif makin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas
BACA JUGA: KSPSI Diharap jadi Pelopor Pengawasan Industrial
Saya duga ada sesuatu yang kurang pas di internal KPK dalam membuat skala prioritas penangan korupsi," kata Taslim, kepada wartawan, Minggu (22/2).Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, skala prioritas menangkap orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana yang menjadi trade mark KPK selama ini sudah waktunya untuk disempurnakan
Perubahan trade mark dimaksud, lanjut Taslim, jauh lebih bermanfaat bagi masa depan bangsa dan negara
BACA JUGA: Diduga Miliki Rekening Gendut, Jhony Allen Diadukan ke KPK
"Saya tidak bermaksud mengatakan KPK jangan tangkap koruptor, tapi yang saya usulkan ke depannya KPK harus mengutamakan pencegahan terjadi korupsi," jelas Taslim.Diakuinya, mengedepankan aspek antisipasi terjadinya korupsi memang tidak populis dibanding menangkap koruptor
"Menangkap koruptor, muaranya jelas yakni penyelesaian kasus secara hukum melalui institusi pengadilan dan nilai beritanya sangat tinggi namun instan
BACA JUGA: Polri Siap Sambut Susno
Tapi ingat, itu belum akan menyelesaikan penyakit kronis korupsi yang telah menggerogoti bangsa dan negara ini," ujar anggota DPR asal Sumatera Barat itu.Jika KPK rela untuk sedikit tidak populis, lanjutnya, upaya maksimal yang harus dilakukan KPK ke depan adalah menjadikan aspek pencegahan korupsi sebagai prioritas utama
"Kalau itu pilihan utama KPK, saya yakin lima atau sepuluh tahun ke depan pemberitaan penangkapan koruptor oleh KPK secara relatif akan menurun karena korupsi berkurang dan pekerjaan mengantisipasi walau itu sangat strategis pasti tidak diminati media serta KPK pun harus rela untuk tidak populer," imbuh Taslim(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU Desak Polri Tuntaskan Kasus Silet
Redaktur : Tim Redaksi