JAKARTA - Kasus suap yang diduga menyeret sejumlah politisi Partai Demokrat (PD), turut menggoyang posisi Ketua Umum PD Anas UrbaningrumBeberapa kalangan dan kader muda yang mengaku sebagai simpatisan PD, sempat melontarkan perlunya digelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Namun petinggi PD menganggap KLB tidak perlu dilakukan
BACA JUGA: Marzuki Tuding Pihak Luar Hembuskan KLB Demokrat
Ketua DPP PD yang juga Ketua Fraksi PD di DPR, M Jafar Hafsah, menyatakan bahwa tidak ada dasar kuat untuk menggelar KLB"Apa justifikasinya? Itu kan kalau terjadi pelanggaran atas AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai
BACA JUGA: Ketua DPR Desak Singapura Mau Serius
Sepanjang ini belum ada itu tidak perlu," ujar Jafar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (1/7).Menurut mantan Dirjen Produksi Pangan di Departemen Pertanian itu, kalau pun ada petinggi PD yang diduga melanggar hukum maka hal itu bukan dasar untuk menggelar KLB
Jafar justru mempertanyakan pihak yang mengklaim sebagai kader muda Demokrat yang mendorong KLB
BACA JUGA: Soal BPJS, Rieke Tuding Pemerintah Inkonsisten
Sebab, jika benar-benar kader PD maka sudah semestinya memahamai AD/ARTBagaimana dengan dugaan KLB itu untuk menggusur Anas Urbaningrum dari kursi Ketua Umum? Jafar lagi-lagi menegaskan bahwa tidak ada hal mendesak yang dapat dijadikan alasan untuk pergantian Ketum PD melalui KLB
"Belum ada situasi yang mendesak atau menyebabkan perlu KLBDan KLB itu sangat jauh dari pemikiran kami sebagai partai besar," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati, Helbert Sitorus mengatakan, pihaknya tetap akan mewacanakan desakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai DemokratAlasannya, partai yang digagas Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah diambang kehancuran.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTUN Perintahkan Tahapan Pilgub Ditangguhkan
Redaktur : Tim Redaksi