JAKARTA -- Pemerintah Singapura tidak pernah serius soal perjanjian ekstradisi dengan pemerintah IndonesiaHal itu juga yang menjadi kendala upaya pemulangan mantan Mantan Bendahara Partai Demokrat, M
BACA JUGA: Soal BPJS, Rieke Tuding Pemerintah Inkonsisten
Nazarudin, yang sudah berstatus tersangka."Kita tahu selama ini Singapura tidak pernah serius menanggapi keinginan Indonesia untuk murni ekstradisi," kata Marzuki Alie, Ketua DPR RI, Jumat (1/7), kepada pers, di Jakarta
Marzuki melanjutkan, memang sudah ada perjanjian yang ditandatangani Pemerintah Indonesia dengan Singapura
BACA JUGA: PTUN Perintahkan Tahapan Pilgub Ditangguhkan
Tetapi, itu dikaitkan dengan pemakaian wilayah Indonesia untuk latihan militer"Ini tidak ada korelasinya
BACA JUGA: Cegah Pemancungan Sumartini, Satgas Diminta Beraksi
Kalau kita ingin betul-betul menganggap korupsi ini sebagai kejahatan luar biasa dan transnasional antar negara, harusnya kita sepakat antarnegara lakukan ekstradisi, tanpa dikaitkan dengan persoalan lain," ungkap politisi Partai Demokrat ituDia mengharapkan betul, kepada pemerintah Singapura, untuk bersedia melakukan perjanjian ekstradisi"Seperti yang dikatakan Busyro itu G to G, tapi tidak usah dikaitkan dengan persoalan lain," katanyaMenyoal adanya informasi bahwa PD akan membantu memulangkan Nazarudin jika sudah ditetapkan sebagai tersangka, Marzuki enggan berkomentarDia minta menanyakan hal ini kepada yang memberikan stetemen itu(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Tak Kompromi soal PT
Redaktur : Tim Redaksi