jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu organ penting manusia yang harus selalu dijaga kesehatannya ialah ginjal.
Ginjal merupakan salah satu organ vital tubuh yang jumlahnya dua dan terletak di kedua sisi tulang belakang di bagian bawah tulang rusuk Anda.
BACA JUGA: Cegah Batu Ginjal dengan 9 Pengobatan Alami Ini
Ginjal membantu menyaring darah dan menghilangkan produk limbah, mengatur cairan, elektrolit dan keseimbangan asam-basa tubuh bersama dengan menjaga tingkat hemoglobin dan kesehatan tulang melalui fungsi endokrin mereka.
Jika kesehatan ginjal terganggu, maka Anda bisa terkena penyakit ginjal.
BACA JUGA: 7 Makanan Sehat Ini Bantu Menjaga Kesehatan Ginjal Anda, Silakan Dikonsumsi
Penyakit ginjal terjadi dalam dua cara, cedera ginjal akut dan cedera ginjal kronis.
Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu penyakit tidak menular utama yang harus Anda ketahui karena bebannya yang tinggi dan biaya pengobatan yang tinggi pada stadium lanjut.
BACA JUGA: 8 Manfaat Daun Seledri, Bikin Ginjal Bahagia
Studi beban penyakit global pada tahun 2017 memperkirakan bahwa prevalensi global penyakit ginjal kronis adalah 9,1 per persen dan itu memengaruhi hampir sekitar 850 juta orang di seluruh dunia.
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan ginjal, Anda harus mengetahui beberapa aturan emas ini.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman India.
https://www.india.com/health/8-golden-rules-you-must-follow-to-keep-your-kidneys-healthy-5421435/?fbclid=IwAR1AtceHGb3jW0G-4nLxeT9MCu4ljlQMjZWRBDGwKGmg8M2vQuimn3tKnvY.
1. Tetap aktif dan bugar
Aktivitas fisik yang teratur, baik itu berjalan, berlari, bersepeda atau bahkan menari sangat bagus untuk kesehatan Anda secara umum.
Ini membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, keduanya penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mengurangi risiko penyakit ginjal kronis.
2. Kontrol gula darah
Pasien diabetes bisa mengalami kerusakan ginjal jika mereka memiliki gula darah yang tidak terkontrol.
Ginjal pasien ini dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah mereka, yang jika dilakukan selama bertahun-tahun bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.
Jika gula dikontrol dan dijaga dalam kisaran, risiko kerusakan ginjal berkurang.
Jika kerusakan ginjal diidentifikasi pada tahap awal dengan metode skrining, dokter Anda bisa meresepkan obat yang mencegah atau mengurangi kerusakan tambahan pada ginjal.
3. Kontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi, seperti halnya diabetes bisa menyebabkan kerusakan ginjal kronis.
Jika tekanan darah Anda secara konsisten di atas 140/90mm Hg, kamu menderita hipertensi.
Anda harus mempraktikkan modifikasi gaya hidup seperti mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan teknik relaksasi dan berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan obat-obatan untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali.
4. Makan sehat dan jaga berat badan Anda
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah kondisi kesehatan termasuk penyakit jantung dan ginjal.
Diet sehat yang rendah sodium, makanan olahan dan daging merah membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal.
Buah dan sayuran segar bersama dengan biji-bijian harus menjadi keharusan dalam diet Anda.
5. Tetap terhidrasi
Minum banyak cairan terutama jika Anda bekerja di luar ruangan dan di musim panas.
Minum air secara teratur membuat Anda terhidrasi dan membantu ginjal membuang kelebihan natrium dan produk limbah dari tubuh Anda.
Minum air putih minimal 8 gelas atau setara dengan 1,5-2,0 liter air dalam sehari.
6. Jangan merokok
Merokok tembakau merusak pembuluh darah yang menyebabkan aterosklerosis, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah melalui ginjal sehingga meningkatkan risiko penyakit ginjal.
7. Jangan minum obat tanpa resep (OTC)
Terutama obat pereda nyeri yang termasuk golongan NSAID (Nonsteroidal Anti-inflammatory drugs) seperti Ibuprofen, Naproxen, Mefenamat acid, Diclofenac, Aceclofenac, harus dihindari karena bisa merusak ginjal jika dikonsumsi secara teratur.
8. Lakukan tes fungsi ginjal jika Anda berisiko terkena penyakit ginjal kronis
Melakukan tes skrining secara berkala untuk mereka yang memiliki penyakit diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, riwayat keluarga penyakit ginjal, usia > 50 tahun, orang Afrika, Hispanik , Aborigin dan asal Asia.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa