jpnn.com - jpnn.com - Platinum Perkasa Indonesia (PPI) menggandeng industri rumahan dan pabrik briket lokal di pulau Jawa melalui program kemitraan.
Eksportir briket tempurung kelapa itu melakukannya untuk menjaga keberlangsungan hidup pabrik-pabrik lokal dan pasokan.
BACA JUGA: Guspenmigas Klaim Kualitas Produk Indonesia Tak Kalah
Menurut Presiden Direktur Platinum Perkasa Indonesia (PPI) Heru Aceel, hal tersebut merupakan pola kemitraan yag saling menguntungkan kedua belah pihak, “Pabrik besar tentu juga membutuhkan kerja sama dengan pabrik-pabrik lokal diberbagai daerah,” ujarnya, Senin (13/2).
Dalam pola kemitraan tersebut, industri rumahan dan pabrik lokal pembuat briket tempurung kelapa akan diberikan pinjaman untuk kebutuhan Rotary Dryer, tungku pembakaran dan biaya operasional.
BACA JUGA: Industri Mamin Diyakini Tumbuh Signifikan
”Kami juga memberikan pelatihan dan bimbingan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan kami. Dengan begitu, standardisasi tersebut akan merata di semua pabrik kemitraan,” jelas Heru.
Platinum Perkasa Indonesia (PPI) akan membeli briket tersebut dengan harga kompetitif.
BACA JUGA: Industri Kayu Membutuhkan Insentif
Program ini dilaksanakan karena selama ini home industry dan pabrik-pabrik lokal menjual briket tempurung kelapa dengan harga yang rendah.
Hal itu tak jarang hasilnya hanya cukup untuk menutupi ongkos produksi.
“Kami melakukan share knowledge dan memberlakukan pengetatan dan standarisasi kualitas, agar dapat tumbuh dan berkembang bersama home industry dan pabrik lokal. Ini soal bagaimana kita mengolah dan mendapatkan nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia. Jika langsung mengimpor mentah kelapa buta, kita tidak akan mendapatkan added value. Itu amat disayangkan,” lanjut Heru.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengatakan, skema kemitraan antara pengusaha besar dan industri lokal hal yang patut diapresiasi,
“Ini mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat di daerah. Sehingga industri rumahan dan pabrik-pabrik lokal dapat memenuhi persyaratan kuaitas ekspor,” ujarnya. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Pariwisata Tanjung Lesung Bakal Diakses ITX
Redaktur & Reporter : Ragil