BACA JUGA: Sejarah Sedikit Untungkan Sony
Maria Kristin Yulianti dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan memastikan langkah ke babak empat besar setelah mengeliminasi lawan-lawannyaDi tunggal wanita, Maria yang tidak diunggulkan, memperbesar kans meraih medali di Olimpiade Beijing
BACA JUGA: Taufik Hidayat Langsung Tumbang
Jalan itu terbuka setelah tunggal wanita terbaik Merah Putih saat ini tersebut merebut tiket ke semifinal Rabu (13/8)BACA JUGA: Pembukaan Olimpiade Paling Spektakuler
Dalam semifinal hari ini, Maria akan menghadapi pebulu tangkis senior tuan rumah Zhang NingUnggulan kedua itu merebut tiket ke babak empat besar setelah mengakhiri perlawanan sengit Pi Hongyan (Prancis) 21-8, 19-21, 21-19
Kemenangan juga diraih unggulan teratas ganda pria, Markis Kido/Hendra SetiawanTadi malam, juara dunia ganda pria itu melumpuhkan andalan Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dengan skor 21-16,21-18 dalam tempo 34 menit.
Selanjutnya, Markis/Hendra akan menantang pasangan kawakan dari Denmark Lars Paaske/Jonas RasmussenMereka lolos setelah dalam laga lain menaklukkan Michal Logosz/Robert Mateusiak (Polandia) 17-21,21-11,21-15 dalam waktu 59 menit.
Sementara itu, Zhang Ning, peraih emas Olimpiade Athena 2004, akan menjadi lawan yang berat bagi MariaApalagi, Zhang Ning akan didukung ribuan pendukungnyaTetapi, bukan tidak mungkin Maria mengalahkan sang juara bertahanDalam pertemuan terakhir keduanya di semifinal Indonesia Open pada Mei lalu, Maria menjadi pemenang.
Zhang Ning yang saat ini berumur 33 tahun tentu saja mengalami penurunan staminaDia lebih tua sepuluh tahun dari MariaDengan kondisi seperti itu, asalkan bermental kuat, Maria bisa mengeksploitasi kekurangan Zhang Ning dalan hal fisik”Saya bisa menjaga peluang sejauh ini karena saya siap kalahSaya bermain lepasKarena itu, saya bisa tetap bertahan,” terang Maria.
Maria memang sempat terancam dalam pertandingan kemarinPada game ketiga, dia tertinggal 3-11Ketika break, pelatihnya, Hendrawan, menyatakan kepada pebulu tangkis asal Tuban itu untuk siap kalah.
Nah, omongan Hendrawan itu membuat Maria bermain lepasBerikutnya, dia langsung merebut enam poin beruntunSekali Nehwal merebut angka, berikutnya Maria merebut sepuluh angka beruntun.
Sukses Maria menembus semifinal merupakan prestasi besar bagi nomor tunggal wanita IndonesiaSepeninggal Susi Susanti, kemudian Mia Audina yang memilih membela Belanda, Indonesia selalu gagal menempatkan wakilnya di semifinal nomor tunggal wanita sejak Olimpiade Sydney 2000Medali terakhir yang disumbangkan adalah perak oleh Mia Audina pada Olimpiade Atlanta 1996
Sukses besar sebenarnya bukan kebetulan semataNomor wanita Indonesia sudah menunjukkan tanda-tanda bangkit pada Piala Uber Mei laluDitarget hanya menembus semifinal, mereka berhasil menembus final sebelum akhirnya dikalahkan Tiongkok(ang/aww)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejudo Senior Buru Emas Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi