jpnn.com - PEKANBARU - Provinsi Riau mengawali Februari 2015 ini mulai memasuki musim kemarau. Berbeda dengan DKI Jakarta yang sedang musim hujan dan dikepung banjir, Riau yang memiliki hutan terluas di tanah air mulai waspada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), agar kejadian bencana asap tahun lalu tidak terjadi lagi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pun sudah meminta kepada seluruh bupati/wali kota, agar dapat waspada Karhutla memasuki musim kemarau ini. Karena di penghujung Februari menurut perkiraan BMKG, musim panas akan lebih ekstrem lagi.
BACA JUGA: Salat di Jalan, Main Gitar Tengah Malam, Dicurigai Berpaham ISIS
"Kita sudah minta bupati/wali kota segera mengantisipasi musim panas ini. Karena memang sudah ada beberapa kawasan yang terjadi Karhutla, jadi diminta benar-benar waspada," tegas Sekretaris Provinsi (Sekprov) Riau, Zaini Ismail dilansir Riau Pos (Grup JPNN.com), Rabu (11/2).
Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilaksanakan daerah lanjutnya, sesuai instruksi Plt Gubernur Riau, sebelum terjadi di beberapa kabupaten/kota, pemprov sudah meminta ke Badan Lingkungan Hidup untuk memonitor. Salah satunya melalui Karhutla Monitoring System (KMS) milik BP REDD Plus yang sudah menjalin kerja sama dalam penanganan Karhutla.
BACA JUGA: Wakil Rakyat Gagas Perda Batu Akik
"Daerah-daerah upaya mengantisipasi dan mengaktifkan tenaga-tenaga yang dimiliki. Seperti Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dibentuk, serta sukarelawan yang ada agar diaktifkan untuk mengantisipasi karhutla,’’ sebutnya.
Terpisah, Dinas Kehutanan (Dishut) Riau sejak Sabtu (7/2) menurunkan tim ke Kabupaten Bengkalis untuk membantu memadamkan Karhutla yang terjadi dua desa, Desa Tanjung Leban dan Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu. Itu dilakukan agar kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dua desa itu tidak menyebar ke areal lain.
BACA JUGA: Ini Lokasi Sejumlah Hotel Melati yang Disukai Pasangan Mesum
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Riau Prof Dr Ir H Irwan Effendi MSc didampingi Kabid Perlindungan Hutan Zailani SP, Selasa (10/2) yang masih berada di lokasi menjelaskan, di Desa Tanjung Leban kebakaran melalap sekitar 3 hektare lahan milik masyarakat.(egp/dac/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Ridwan Kamil Wujudkan Smart City, Peluk Istri Minimal 20 Detik per Hari
Redaktur : Tim Redaksi