Jakarta Dinilai Membungkus Masalah Papua

Selasa, 13 Desember 2011 – 22:40 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Papua, Paskalis Kossay menegaskan macetnya dialog antara Jakarta-Papua disebabkan berbedanya agenda dari kedua belah pihak.

"Substansinya, bagi kelompok tertentu di Papua mengajukan agenda perjuangan Papua merdekaSementara Jakarta mengajukan agenda menyelesaikan berbagai masalah di Papua dalam kerangka NKRI," kata Paskalis Kossay, dalam Seminar Akhir Tahun bertema "Evaluasi Politik Papua 2011" di gedung Nusantara DPR RI, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (13/12).

Karena adanya perbedaan prinsip, kata politisi Golkar itu, ke depan antara Pemerintah Pusat dan pemangku kebijakan di Papua, termasuk faksi yang menolak dialog Jakarta–Papua harus diyakinkan soal agenda dialog ini.

"Jakarta jangan lagi menghabisan waktu dengan cara mengalihkan issu central Papua Merdeka yang diusung oleh kelompok-kelompok di Papua dengan issu hak asasi manusia (Ham)," tegasnya.

Menurut dia, selama ini pemerintah pusat terus menutup dan membungkus akar masalah ini

BACA JUGA: KPK Serahkan Tangkapan ke Kejagung

Caranya dengan mengatakan bahwa persoalan Papua terjadi karena kegagalan pembangunan, ketertinggalan, keterbelakangan, pelanggaran HAM.

"Padahal semua hal itu hanyalah akibat
Masalah pokoknya  tidak disentuh sama sekali

BACA JUGA: Akbar Tandjung: Tidak Mudah Geser Posisi Priyo

Jika mau itu diselesaikan harus didialogkan hingga kelompok-kelompok Papua bisa memahaminya secara pas dan menyeluruh," ujar Kossay.

Karena itu Paskalis Kossay berharap agar akar masalah terkait keinginan orang Papua untuk merdeka harus dijadikan materi untuk rumusan dialog Jakarta–Papua
(fas/jpnn)

BACA JUGA: BNPB: 5 Gunung Siaga, 18 Waspada

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Langkah Pengaturan Kembali Remisi Koruptor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler