jpnn.com - JAKARTA - Jakarta mendapat predikat buruk dalam hal kemacetan. Tak tanggung-tanggung, ibu kota Indonesia itu dinobatkan sebagai kota dengan kemacetan terburuk sedunia berdasarkan penelitian Castrol Magnatec Start-Stop terhadap kota-kota besar di 78 negara.
Menanggapi itu, Polda Metro Jaya menganggap kemacetan tentu ada faktor-faktor penyebabnya. Misalnya, faktor manusia, kendaraan dan transportasinya.
BACA JUGA: Jumat Keramat di Sarang Cabe-Cabean (3/Habis)
"Dalam hal ini kami melihat dari faktor manusia petugasnya, kemudian kultur dari pengguna kendaraan itu sendiri dan bagaimana manusianya tertib atau tidak, bagaimana disiplin lalu lintasnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul, Jumat (6/2).
Menurutnya, jumlah kendaraan di Jakarta dan daerah-daerah penyangganya memang cukup besar. Pertumbuhan jumlah kendaraan antara 11-12 persen per tahun. Sedangkan penambahan jalan hanya 0,01 persen. Artinya, kata Martinus, perkembangan jumlah kendaraan lebih tinggi daripada perkembangan penambahan jalan.
BACA JUGA: Jakarta Kota Termacet Sedunia, Ini Kata Polda Metro
Selain itu, kata dia, transportasi massal kita masih terbatas. "Seyogianya kalau ada daerah-daerah penyangga masuk ke Jakarta, yaitu dengan kendaraan massal. Itu yang bisa menampung," katanya.
Martinus menambahkan, kendala lain persoalan macet di Jakarta tak kunjung teratasi juga akibat banyaknya hunian. "Tentu ini ada kendala juga tentang bagaimana analisa lalu lintasnya," ujarnya.
BACA JUGA: Jumat Keramat di Sarang Cabe-Cabean (2)
Sebelumnya hasil survei Castrol Magnatec Start-Stop tentang lalu lintas kota-kota besar di dunia menunjukkan Jakarta sebagai dengan kemacetan paling buruk. Berdasarkan indeks Castrol Magnatec Start-Stop, tingkat macet di Jakarta mencapai 33.240 ribu per tahun.
Angka itu dihitung dari data ketika pengemudi mobil harus berhenti dan memulai lagi laju mobilnya setiap kilometer karena kepadatan lalu lintas. Jakarta menjadi kota paling buruk dalam hal kemacetan di antara kota-kota besar di 78 negara.
Jakarta bergabung dalam 10 besar kota-kota di dunia yang mempunyai tingkat kemacetan terburuk, yakni Istanbul di Turki (32.520), Mexico City di Meksiko, (30.840), Surabaya (29.880), St Peterburg di Rusia (29.040), Moscow di Rusia (26.680), Roma di Italia (26.680), Bangkok di Thailand (27.480), Guadalajara di Meksiko (24.840), serta Buenos Aires di Argentina (23.760).(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumat Keramat di Sarang Cabe-Cabean (1)
Redaktur : Tim Redaksi