BACA JUGA: DPRD DIJ Persiapkan Paripurna Penetapan
Ia melakukan seorang diriBACA JUGA: DPRD Jogja Ancam Boikot Dana Pilkada
Pong hanya memberikan pernyataan di depan wartawan.“Kalau kita mau belajar demokrasi, belajarlah ke Jogja,” ucap Pong
BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Pemilukada Batanghari
Sejumlah lagu bernada sindiran terhadap berbagai problem sosial dan politik dinyanyikan Pong bersama pengamen yang mengiringnya.Aktor asal Solo ini mengatakan sesungguhnya bukan waktu yang tepat memasalahkan keistimewaan DIJ saat iniSebab, masyarakat Jogja masih prihatin dengan musibah bencana Merapi.
“Waktunya nggak pusatSebaiknya pusat jangan mengobok-obok Jogja,” pintanyaNamun demikian saat ditanya soal polemik penetapan dengan pemilihan, Pong tak bersedia menjawab secara langsungIa justru merasa curiga isu monarki versus demokrasi sengaja digulirkan untuk mengalihkan sejumlah isu besar seperti kasus Gayus Tambunan dan skandal Century.
Mestinya pemerintan berkonsentrasi menuntaskan berbagai kasus besar tersebut daripada memasalahkan keistimewaan DIJ“Lebih penting kita bahas masalah bangsa yang penting dan lebih substansial,” pintanya.Ia pun kembali minta pemerintah berkomitmen dan bersikap jujur, adil dan tegas sesuai tulisan yang dibentangkan dalam aksi tunggal tersebut(kus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Demokrat Mengerti Jogja
Redaktur : Tim Redaksi