Jaktim Siap Jadi Pencontohan Pendidikan Karakter

Rabu, 05 April 2017 – 19:00 WIB
Pemancangan tiang pertama pembangunan gedung SMP dan SMA Global Sevilla Pulo Mas. Dari kiri: Omi Komariah Madjid, Mendikbud, Wako Jaktim, Dirjen Dikdasmen Kemendikbud. Foto: Mesya Muhammad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Jakarta Timur (Jaktim) siap menjadi percontohan untuk program penguatan pendidikan karakter.

Tidak hanya sekolah swasta, negeri pun siap menggenjot program penguatan pendidikan karakter pada jenjang SD dan SMP.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Guru SMA/SMK Swasta

"Hampir sebagian besar sekolah swasta di Jaktim sudah melaksanakan penguatan pendidikan karakter‎. Meski masih ada juga yang belum siap, tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakannya," kata Wali Kota Jaktim Bambang Musyawardana di sela-sela pemancangan tiang pertama pembangunan gedung SMP dan SMA Global Sevilla Pulo Mas, Rabu (5/4).

Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Jaktim untuk menjalankan program tersebut. Dimulai dari sekolah swasta kemudian sekolah negeri.

BACA JUGA: Hari Ini 10 Ribu Massa Sekolah Swasta Berunjuk Rasa

"SD dan SMP negeri‎ memang butuh perhatian ekstra mengingat keterbatasan sarana prasarana. Masih banyak sekolahnya dibagi dua shift (pagi dan siang). Berbeda dengan swasta yang jumlah kelasnya memadai," tuturnya.

Ditambahkan anggota Dewan Pendidikan Jaktim Robertus Budi Setiono, pernyataan Mendikbud bahwa sekolah swasta akan menjadi rujukan untuk penguatan pendidikan karakter menjadi tantangan bagi mereka.

BACA JUGA: Sekolah Swasta Sulit Terapkan Aturan 28 Murid Sekelas

Untuk sekolah SPK (satuan pendidikan kerja sama), rata-rata tidak ada masalah. Sedangkan untuk sekolah swasta lainnya masih banyak yang butuh perhatian pemerintah karena fasilitasnya di bawah sekolah negeri.

"Namun ini‎ bukan menjadi halangan untuk Jaktim. Tadi saya sudah membahas masalah ini dengan wali kota agar terus bergerak supaya minimal Jaktim jadi tonggak utama percontohan buat Jakarta," ujarnya.

Robertus yang juga Direktur Sekolah Global Sevilla ini berjanji, akan membagikan pengalamannya‎ kepada sekolah-sekolah di wilayah Jaktim.

Pendidikan karakter bisa diajari dari hal-hal kecil, mulai dari memberi dan belas kasihan.

Kemudian bergerak di pengendalian diri. Dengan kegiatan mindfulness, siswa diajari untuk mengendalikan diri, terutama dalam menyiapkan ujian.

"Sekolah SPK kan banyak ujiannya, tapi di sini kami ajarkan anak agar tidak stres dan bisa enjoy," tandasnya.

Sementara itu Mendikbud Muhadjir Effendy mengakui masih banyak sekolah swasta yang membutuhkan perhatian pemerintah. Nantinya, ini akan jadi bahan pertimbangan pemerintah karena memang harus ada bantuan juga.

"Saya berharap sampai 2019 sudah 80 persen SD dan SMP yang menerapkan penguatan karakter.‎ Apalagi sekarang banyak sekolah swasta yang pendidikan karakternya bisa menjadi rujukan sekolah lain. Contohnya Global Sevilla kan pakai tiga kurikulum itu jadi branded. Ada juga sekolah agama yang unggul di bidang hafal Alquran, sekolah yang unggulannya olahraga, kewirausahaan, dan lainnya," paparnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Menteri, Please Beri Perhatian ke Sekolah Swasta


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler