PEKANBARU -- Hari ini, hajatan penting Munas Partai Golkar dimulai di Kota Pekanbaru, RiauPara tokoh partai warisan Orde Baru yang ikut maju dalam pencalonan ketum partai itu, menebar baliho dan poster di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Pekanbaru
BACA JUGA: DPD Anggap Pemilihan Pimpinan MPR Cacat Hukum
Namun, dari pantauan JPNN, poster dan baliho Aburizal Bakrie tampak mendominasiDisusul kemudian poster dan baliho Surya Paloh
BACA JUGA: Trio Sumatra Pimpin Lembaga Tinggi Negara
Hanya saja, gambar Paloh hanya nampak terlihat di jalan-jalan protokol sajaBACA JUGA: Tanpa Irman, Marzuki Gelar Paripurna MPR
Bahkan, atribut Yuddy baru dipasang dua hari menjelang MunasTommy bahkan nampak telatPoster-poster adik kandung Mbak Tutut ini malah baru ditebar Sabtu (3/10) kemarinPoster-poster berbaur dengan spanduk-spanduk ucapan selamat datang kepada para peserta MunasPoster-poster dan baliho tampak ramai di Jalan Sudirman.Wajah Kota Pekanbaru juga nampak beda dari hari-hari biasanyaAparat berseragam tentara dan polisi nampak sigap di sejumlah lokasi yang bakal menjadi tempat MunasPengawalan ketat tampak terlihat di sana-siniJalan Gajah Mada yang biasanya bebas dilalui kendaraan bermotor, Sabtu (3/10) kemarin disterilkan dan tak satu pun kendaraan yang melalui jalan tersebutTenaga keamanan lainnya juga ikut dilibatkan.
Warga masyarakat Kota Pekanbaru tampaknya punya harapan, digelarnya Munas bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi merekaSayuti (39),warga Pekanbaru yang tinggal di Sukajadi, misalnya. Pria yang keseharian berprofesi sebagai sopir taksi ini berharap, dia bisa mondar-mandir membawa penumpang peserta MunasDari pengalaman ada even nasional yang dilangsungkan di Kota Pekanbaru, Sayuti bisa meraup penghasilan lebih dibading hari-hari biasa.
Dia memberi contoh saat digelar rapat Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Pekanbaru, akhir Juni lalu"Saat itu saya dapat membawa pulang sekurangnya bersih Rp250 ribu sehari, setelah dipotong setoran," ujarnya sumringah.
Dia mengatakan, di saat ada iven nasional, dirinya akan menerapkan tarif normal, yakni dengan menggunakan argo saat roda taksinya berjalan terisi penumpangIni lantaran pengawasan dari pihak berwenang sekarang cukup ketatBila argo tidak dimanfaatkan, izin taksi bisa dicabut"Izin taksi beberapa rekan saya beberapa hari yang lalu," ucapnyaSaat ditanya siapa jagonya di Munas ini, dengan enteng dia menjawab, "Saya tak ambil pusing siapa yang terpilih sebagai Ketua Umum."(ind/sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Tunda Kehadiran di Rapat Paripurna MPR
Redaktur : Tim Redaksi