Jalin Gelar Petualangan Inklusi di Museum BI untuk Teman Tuli

Rabu, 24 Juli 2024 – 07:36 WIB
Inklusi Keuangan Milik Semua, #SemuaBisaSetara: Jalin Gelar "Petualangan Inklusi di Museum BI" untuk Tingkatkan Literasi dan Keamanan Keuangan Teman Tuli. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Anak Nasional, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), perusahaan pemroses pembayaran (switching) bagian dari Holding BUMN Danareksa yang dikenal sebagai pengelola jaringan Link menyelenggarakan acara bertajuk petualangan inklusi di Museum BI.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan keamanan bagi anak-anak penyandang disabilitas, khususnya Teman Tuli.

BACA JUGA: BI Mampu Hadapi Permasalahan SDM, Ary Ginanjar Angkat Topi

Pemerintah mengangkat tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" untuk memperingati HAN 2024, yang menitikberatkan pada kemajuan bangsa Indonesia yang sangat bergantung pada perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Dalam semangat ini, Jalin mengajak anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di DKI Jakarta untuk mengunjungi Museum Bank Indonesia, memperkenalkan sejarah sistem pembayaran di Indonesia, dan memberikan mereka kesempatan yang setara dalam mendapatkan literasi keuangan.

BACA JUGA: Bank Indonesia: Mencegah Penyalahgunaan QRIS Adalah Tanggung Jawab Bersama

Lewat kampanye #SemuaBisaSetara, Jalin mengajak kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sistem pembayaran digital yang aman dan inklusif bagi semua orang.

Direktur Eksekutif Yayasan Helping Hands Wendy Kusumowidagdo mengapresiasi langkah inisiatif Jalin dengan dukungan dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dalam menyelenggarakan acara peningkatan literasi keuangan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

BACA JUGA: Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah

"Edukasi dan literasi keuangan yang inklusif sangat penting untuk memastikan Teman Tuli dapat berpartisipasi penuh dalam masyarakat dan ekonomi digital," kata Wendy.

Dia berharap melalui acara ini Teman Tuli dapat lebih waspada dan terlindungi saat menggunakan layanan sistem pembayaran digital.

Wendy menambahkan bahwa inklusi keuangan bukan hanya tentang memberikan akses, tetapi juga memastikan setiap individu, termasuk mereka yang memiliki hambatan, memahami cara menggunakan layanan keuangan dengan aman dan efisien.

"Teman Tuli, seperti kelompok rentan lainnya, sering menghadapi tantangan lebih besar dalam memahami dan mengakses layanan keuangan digital. Oleh karena itu, acara seperti ini sangat penting untuk memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan," ujar Wendy.

Direktur Komersial Jalin Eko Dedi Rukminto menekankan pentingnya mempersiapkan anak-anak dengan literasi keuangan digital yang memadai.

“Kita tidak ingin generasi emas ini mengalami kesulitan atau bahkan menjadi korban fraud saat menggunakan layanan sistem pembayaran digital. Kepercayaan terhadap sistem ini harus terus diperkuat melalui literasi yang baik dan konsisten dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Eko. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan Ini Akan Mencalonkan Diri Sebagai Ketua PWNU Jawa Timur


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler