Jalintim Marak Pungli, Tolong ‘Disikat’ Dong Pak Kapolda

Senin, 07 Agustus 2017 – 03:59 WIB
Pungutan liar. Ilustrasi: Instagram/jokowi

jpnn.com, MESUJI - Permasalahan pungutan liar (pungli) di jalan lintas timur (jalintim) semakin menjadi-jadi.

Pungli terparah khususnya terjadi di perbatasan antara Mesuji dengan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Simak! Ini Warning Kapolri untuk Para Kapolda Terkait Karhutla

Sebab, aksi pungli di lokasi itu sepertinya tidak pernah habis. Selalu terjadi dari tahun ke tahun. Para preman yang melakukan pungli tersebut ’’kucing-kucingan” dengan polisi. Jika polisi sedang patroli, mereka menghilang. Namun, mereka kembali beraksi ketika polisi tidak ada.

Maraknya pungli di jalintim Mesuji tersebut disampaikan beberapa sopir angkutan barang kepada Radar Lampung di salah satu rumah makan di Mesuji. Menurut mereka, pungli yang dilakukan para preman itu mencapai Rp100 ribu per truk.

BACA JUGA: Satu Nama Capanwas Terancam Dicoret

’’Preman-preman itu tidak hanya beraksi malam hari. Siang bolong juga mereka menghadang kami (sopir truk, Red),” ujar Madi (24), salah seorang sopir truk muatan barang yang akan menuju Provinsi Jambi seperti dilansir Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia menceritakan, modus yang dilakukan para preman itu tidak hanya menghadang di jalan raya, namun juga ada yang mengejar menggunakan sepeda motor, lalu meminta truk berhenti. ’’Karena takut, kami memberi uang sesuai dengan yang mereka minta. Paling besar Rp100 ribu mereka memintanya,” katanya.

BACA JUGA: Habis Diajak Makan, Remaja Ini Diperkosa, Harta Bendanya Juga Ikut Dikuras

Madi menceritakan, ada rekannya sesama sopir truk yang pernah tidak menuruti permintaan para preman tersebut, lalu truk rekannya itu dilempari pakai batu. ’’Daripada kami dilukai atau truk kami dirusak, makanya kami beri yang mereka mau,” ceritanya.

Saat ditanya mengapa tidak melapor ke polisi, Madi mengaku tak ada waktu. Sebab, ia diberi batas waktu dalam mengantar barang ke tempat pemesannya.

’’Saya berharap polisi tidak hanya patroli, tetapi menempatkan anggotanya di sepanjang jalan tersebut. Sebab, preman-preman itu beraksinya ketika polisi tidak ada,” paparnya.

Maraknya pungli di jalintim itu juga dikeluhkan Maruli (38) kemarin. Sopir truk muatan makanan ringan dari Jakarta yang hendak menuju Palembang, Sumsel, ini menceritakan ia baru saja dipungli saat melintas di perbatasan Mesuji dan Pematangpanggang.

Dia mengaku ada beberapa orang yang menghentikan truknya di jalan dengan pura-pura mengatur lalu lintas. Truknya lalu dikawal dengan sepeda motor. Selanjutnya, ia dipaksa membayar.

’’Kami berharap polisi dan pemerintah bertindak. Bayangkan saja uang yang mereka dapat berapa dalam seharinya. Jika 100 truk saja yang lewat diminta Rp100 ribu, berarti Rp10 juta mereka mendapatkan uang. Sementara, perusahaan tidak tahu-menahu adanya pungli preman di jalan. Dari uang kami sendiri bayarnya,” keluhnya.

Sementara pada Jumat (4/8), Bupati Mesuji Khamami bersama Wakil Bupati Saply juga menemukan pungli di perbatasan Mesuji dengan Ogan Komering Ilir.

Aksi pungli yang dilakukan para preman jalanan itu ditemukan Khamami dan Saply dalam perjalanan dari Mesuji menuju Provinsi Sumsel. Keduanya lantas memutuskan berhenti di tengah jalintim dan menghalau para preman tersebut.

Atas temuannya itu, Khamami berharap semua pihak memerangi para preman tersebut bersama. Salah satunya dengan memberikan efek jera kepada pelaku.

’’Kami berharap polisi proaktif dengan menindak tegas para preman yang meresahkan para sopir tersebut. Kasihan sopir-sopir truk yang dipalaki mereka,” katanya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Zainul Fachry mengaku pihaknya sudah menindaklanjuti laporan sopir truk mengenai adanya pungli di jalanan.

Dia menyatakan, polisi selalu melakukan penyisiran di sepanjang jalintim. Zainul juga mengklaim sudah banyak pelaku yang diamankan. ’’Kami selalu patroli kok, baik siang atau malam, di perbatasan Mesuji dengan OKI. Daerah sana memang sering terjadi pungli,” katanya. (muk/c1/whk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa Air Hitam Laut Diserang Wabah Diare, Korban Capai Puluhan Orang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pungli   Jalintim   Jambi  

Terpopuler