Jalur Independen Lebih Bergairah

Rabu, 29 Juli 2009 – 12:59 WIB
MEDAN- Pilkada Kota Medan yang menurut jadwal semestinya dilaksanakan Juni 2010 mendatang dipastikan akan dibanjiri bakal calon independenMaklum saja, peluang majunya bakal calon non-partai di ajang suksesi Walikota Medan memang terbuka lebar

BACA JUGA: Komjak Siap Ambil Alih Kasus DPRD Kaltim

Setiap bakal calon cuma diminta menunjukkan dukungan tiga persen dari 2,5 juta penduduk kota Medan (sensus 2005) yang ditunjukkan dengan fotokopi KTP.

Hingga saat ini, sejumlah bakal calon independen bahkan dengan terang-terangan mendeklarasikan diri ikut bertarung dalam Pilkada untuk priode 2010-2015
Di antara nama-nama itu ada Prof Arif Nasution, Dr Syahrial R Anas, Safwan Khayat, Meutya Hafid, dan sejumlah nama lainnya

BACA JUGA: PKS Siap Ikuti 24 Pilkada di Sumut



Bahkan kebulatan tekad Prof Arif Nasution saat ini ditunjukkan dengan membentuk Tim Suksesnya yang bertajuk “Medan 2010”
“Saya sudah bentuk tim dan saat ini sedang dilakukan konsolidasi,” katanya.
Arif menyambut baik kemunculan bakal calon wali kota independen

BACA JUGA: Pendaftaran Balon Wako Medan Februari 2010

Berbekal pengalaman sebagai orang di balik layar untuk sejumlah Pilkada di Sumut, Arif yakin mampu bersaing dengan tokoh-tokoh independen maupun dari partai

Bermodal pergaulan dan upaya sosialisasi, Arif yakin akan mudah mendapatkan dukungan dari masyarakat“Saat ini kita melakukan pendekatan secara langsung ke masyarakat dari rumah ke rumah,” tandasnya mengungkap persiapannya.

Meski demikian, Dekan Fisipol USU ini tetap membuka peluang bagi parpol yang ingin meminangnya.

Bakal calon lain, Dr Syahrial R Anas bahkan sudah sejak dua tahun terakhir mensosialisasikan diri dan mempersiapkan kelengkapan standar administrasi calonUntuk mendukung komitmennya, mantan Direktur RSU Pirngadi Medan ini membentukan tim pencari dukungan untuk melengkapi syarat pencalonan independen“Saya sedang mengumpulkan 100 ribu KTP dukungan,” kata Syahrial

Lain pula halnya dengan Safwan KhayatSejak Februari 2008, mantan Kasat Lantas Poltabes Medan ini menandai deklarasinya dengan memasang spanduk di tempat-tempat strategis di penjuru Kota Medan.
Namun beberapa waktu belakangan nama Safwan meredup dari bursa bakal calon Wali Kota Medan

Sayangnya Safwan tak bersedia memberikan keterangan lebih banyak terkait pencalonan dirinya itu“Nantilah itu, jangan dulu dibahas,” kata Safwan yang dihubungi melalui ponselnya tadi malam.

Yang sedikit mengherankan, munculnya nama Rahmat ShahCaleg DPD RI terpilih asal Sumut ini turut menghangatkan suhu pilkada Kota MedanTokoh yang dikenal sebagai konsern melindungi satwa langka ini pernah beberapa kali mengikuti ‘kompetisi politik’Diantaranya mencalokan diri sebagai Ketua Kadin meski akhirnya harus mengakui keunggulan Yopie S BatubaraKemudian kalah bersaing dengan Gus Irawan Pasaribu pada bursa pemilihan Ketua Koni Sumut.

Bagaimana persiapan pengurus partai politik menghadapi Pilkada Kota Medan" Orang-orang partai sepertinya masih bersikap wait and see, menunggu perkembangan politikNama-nama kader yang akan dimajukan masih dalam pembahasan awal di tingkat internal.

Partai Demokrat sebagai partai pemenang Pilkada di Medan dengan menguasai 16 kursi punya kans besar memajukan kadernyaNama Ketua DPC Demokrat, Deni Ilham Panggabean santer disebut-sebut menjadi calon terkuat dari partai ini.

Nama Deni memang bukan nama baru di pertarungan perebutan Medan-1Pada Pilkada Kota Medan 2005 lalu Deni mendeklarasikan diri sebagai kandidat calon wali kota meski langkahnya itu tersendat karena minimnya dukungan.

Saat dikonfirmasi Deni belum bersedia disebut kandidat Demokrat untuk Pilkada MedanIa berkilah, sejauh ini penggodokan nama bakal calon wali kota masih dibahas di tingkat DPC Kota Medan“Kita belum sampai penentuan orang,” kata tokoh pemuda asal Medan ituKeputusan DPC nantinya masih akan disesuaikan dengan keputusan DPD dan DPP Partai Demokrat

“Kita masih akan bawa masalah ini ke DPD dan DPP,” tandasnya
Hal berbeda disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan, Ok ChaidirPihaknya sampai sekarang belum ada melakukan penjaringan terhadap hal ininamun, ada upaya pihaknya lebih memikirkan kader agar bisa duduk di jabatan strategis.

Saat disinggung nama Wali Kota Binjai, Ali Umri akan di plot menjadi kandidat tunggal Wali Kota Medan, Chaidir menyebutkan bisa saja di usung, sebab Ali umri ini juga bagian dari kader Golkar"Tapi, semuanya kami akan persiapkan dengan sistem penjaringan," katanya.

Dari Partai Amanat Nasional (PAN), nama bakal calon Wali Kota Medan memunculkan beberapa namaDiantaranya Ketua DPD PAN Kota Medan Ahmad Arif yang sudah mengemuka sejak setahun belakanganSelain itu Rafriandi Nasution juga disebut akan maju sebagai salah satu calonMeski demikian, kader PAN Sumut itu masih membantahnya“Siapa bilang,mana ada itu,” kilahnya.

Selain Rafriandi, belakangan muncul nama Ketua DPW PAN Sumut Kamaluddin Harahap yang juga berambisi menjadi calon partainya meski sejauh ini PAN tak memiliki cukup kursi untuk mencalonkan kadernya secara mandiri.
Dari kubu PDIP Perjuangan, nama Sofyan Tan sudah tersohor untuk maju di bursa PilkadaBahkan pria Tionghoa itu tak malu-malu menyebutkan dirinya sebagai salah satu bakal calon yang maju meski tidak harus menggunakan perahu partainya.

“Saya sudah optimis untuk maju sebagai calon Walikota, dan sekarang masih menunggu restu partai karenakan tetap mekanismenya partai,” kata Sofyan saat dikonfirmasi mengenai rencana pencalonan dirinya ituPeluang Sofyan Tan pastinya akan mendapat dukungan tiga anggota DPRD etnis Tionghoa yang terpilih untuk periode 2009-2014.

Selain Sofyan Tan, nama Ketua DPD PDIP Kota Medan Augus Napitulu juga mulai santer terdengar akan maju sebagai calon WalikotaAugus sendiri mengaku banyak permintaan dan dukungan dari kader dan simpatisan, khususnya umat Kristiani

“Ini optimisme masyarakat, mana bisa saya bendung,” katanya
Secara pribadi Augus mengaku siap jika memang dipercaya untuk majuNamun sejauh ini kata Augus belum ada pembahasan secara resmi mengenai Pilkada Medan“Nanti akan dibahas di forum,” katanya.

Dia juga mengaku PDIP juga masih harus mempertimbangkan arah koalisi mengingat partainya itu tak memiliki cukup kursi untuk memajukan kader secara mandiri“Dan memang belum ada partai manapun yang kita gadang-gadang mengenai koalisi ini,” bebernya(sya)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Sekolah di Timika Macet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler