Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Nayaro, Distrik Mimika Baru (Miru), Titus Kobogau kepada Radar Timika (Grup JPNN), Senin (27/7) menyebutkan sekolah-sekolah yang belum dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar di antaranya SD Inpres Waa Banti, SMP Negeri Banti, SD Inpres Arwandop, SD Negeri Zagaming, SD Inpres Tsinga, SD Negeri Dolly di Tsinga, SD Inpres Hoeya, SD Inpres Jila, SMP Negeri Jila, SD Negeri Alama serta SD Negeri Geselema.
Diungkapkan Titus, belum dimulainya KBM di beberapa sekolah tersebut, karena belum adanya guru yang kembali ke sekolah masing-masing
BACA JUGA: Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Wako Tj-Balai
Apalagi sekolahnya sulit dijangkau sarana transportasi pemerintah.Akibatnya, Titus khawatir sekolah-sekolah tersebut akan mengalami ketinggalan mata pelajaran
Disampaikan Titus, hal serupa terjadi pada sekolah yang dipimpinnya, yang belum memulai KBM sama sekali karena guru tidak di tempat.
Dijelaskan, masyarakat memiliki dua unit bus kontrakan perusahaan yang biasa selalu siap antar jemput pulang pergi Timika
BACA JUGA: Mendagri Setuju Percepat Pilkada Medan
BACA JUGA: Pengamanan Papua Ditingkatkan
Juga satu unit bus sekolah yang biasa mengantar jemput anak-anak sekolah yang belajar di Timika dari tingkat SLTP hingga SMA.“Kondisi demikian mengakibatkan banyak guru dan kepala sekolah terjebak di Timika yang belum dapat kembali ke sekolahnya,” papar Titus.
Namun demikian, Titus menyampaikan tidak dapat berbuat apa-apa dengan apa yang terjadi, tapi dirinya meminta kepada Pemda dalam hal ini dinas terkait untuk juga memperhatikan hal tersebut.
“Jika keamanan sudah pulih, kami minta agar guru-guru dapat diberangkatkan agar proses KBM dapat berjalan kembali,” tandas Titus.(ale)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Desak Percepat Pilkada Medan
Redaktur : Tim Redaksi