JAKARTA - Setelah sempat ditutup selama 12 jam, jalur pipa gas alam cair milik PT Perusahaan Gas Negara, Tbk tadi malam kembali beroperasiPenyaluran gas kembali dilakukan setelah tim Gegana Polda Metro Jaya menyelesaikan penjinakan sejumlah bahan peledak sekitar pukul 18.00
BACA JUGA: Bom Diatur Meledak Saat Misa Paskah
"Sudah kami nyalakan
BACA JUGA: DPR Sama Saja Bunuh Diri Politik
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PT PGN Wahid Sutopo menambahkan, sesuai prosedur operasi standar, begitu ada ancaman keamanan terhadap pipa, pengiriman gas langsung dihentikan dan tekanan dikurangi
Jika kondisi sudah aman, barulah gas dialirkan lagi
BACA JUGA: Diduga Terima Suap, Sekretaris Kemenpora Dicokok KPK
"Syukurlah, sekitar pukul 18.00 tadi sudah dinyatakan aman, jadi gas kembali dialirkan," ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos tadi malam (21/4)Menurut Wahid, pada pukul 11.30 WIB, pihaknya mendapat laporan dari Kepolisian bahwa ada paket mencurigakan yang diduga bomKarena itu, beberapa saat kemudian, aliran gas melalui pipa langsung dihentikan
Wahid mengatakan, jalur pipa gas yang melalui Serpong digunakan untuk menyuplai gas kepada tiga pelanggan, yakni Summarecon Mall Serpong, Batik Keris, dan Universitas Multimedia Nusantara"Karena itu, kemarin penyaluran gas kepada tiga pelanggan sempat terhenti, tapi kini sudah normal lagi," katanya
Apakah volume gas yang melalui pipa di Serpong sangat besar, sehingga akan fatal jika terjadi kecelakaan? Menurut Wahid, saluran pipa gas di Serpong tersebut berada di ujung jaringan distribusi gas"Karena itu, pelanggannya hanya tigaBerapa volume gasnya, saya tidak hafal, tapi tidak terlalu besar," jawabnya
Terkait adanya dugaan serangan bom pada pipa, lanjut Wahid, PGN akan menjalin koordinasi lebih intens dengan pihak Kepolisian"Kami sudah punya prosedur pengamanan jaringan pipa, tapi peristiwa tadi akan menjadi catatan penting bagi kami untuk memperketat pengamanan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, polisi menemukan sembilan paket bom di sekitar Gereja Christ ChatedralBesarnya paket bom yang ditemukan dalam tas-tas rangsel tersebut bervariasi, antara 10 kilogram hingga 15 kilogramSeluruh paket bom ditemukan di lahan kosong sekitar 100 meter dari gereja, tepat di atas jalur pipa gas yang tertanam dua meter di dalam tanah
Untuk mengevakuasi bom, tim Gegana menggunakan robot dan menutup kawasan yang mengarah ke perumahan Telaga Gading, Serpong, Tangerang Selatan, dalam radius satu kilometer(kin/owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Serpong Hasil Pengembangan Penangkapan
Redaktur : Tim Redaksi