GARUT - Menyusul amblasnya jalan kereta api (KA) di betulan Kampung Cikadongdong RT03/03 Desa Mekarmulya Kecamatan Malangbong Selasa (24/2), jalur selatan KA ditutup totalUntuk sementara, jalur KA jurusan Bandung - Surabaya dan sebaliknya dialihkan ke jalur utara melalui Cikampek
BACA JUGA: Dua Bulan, 6 Warga Tewas Diterkam Harimau
Kendati jalur selatan lumpuh, namun bagi para penumpang yang akan menggunakan jasa KA dari Bandung ke Surabaya atau sebaliknya, masih tetap berjalan seperti biasanya melalui jalur utara dengan beda waktu sekitar 3 jam. Menurut Kepala Daerah Oprasional (Daop) II Bandung Ir Rustam Harahap, jumlah perjalanan KA yang melewati jalur selatan menuju timur dan sebaliknya, per hari mencapai 14 perjalanan yang terdiri dari 7 KA.
Ketujuh KA yang bisa melewati jalur selayan itu lanjut Rustam, di antaranya KA Pasundan, Kahuripan, Argo Willis, Turangga, Mutiara Selatan, Lodaya I dan KA Lodaya II. Rustam memperkirakan jalur selatan akan lumpuh sekitar 4 hari, mulai Rabu (24/3) ke depan
BACA JUGA: Intimidasi Pemilu Membayangi Warga Aceh
Agar target itu tercapai, kata Rustam, PT KAI menurunkan 3 unit alat berat serta dua ratus tenaga kerja yang terdiri dari pegawai PT KAI ditambah warga sekitar lokasi longsor
BACA JUGA: Pembagian Royalti Batubara Tidak Adil
Rustam menjelaskan musibah longsor disebabkan adanya sumber air di bawah tanah pijakan rel KA sekitar 8 m dari permukaan yang mengalir menjadi 12 titik saluran airSelain itu, tingginya curah hujan di sekitar itu juga menjadi salah satu faktor penyebab amblasnya tanah tersebut
Untuk menghindari kejadian serupa di tempat itu, pihaknya akan membuat saluran air permanen dan pemadatan tanah yang dikuatkan dengan sirtuSementara, pinggirannya dipasang bronjong dan bantalan tanah.
Terkait kerugian akibat bencana longsor, Rustam mengatakan hingga kini PT KAI belum bisa memprediksinyaSebab, yang dihitung tentu saja bukan hanya perbaikan longsor, tetapi juga kerugian akibat tidak beroperasinya 7 KA melalui jalur selatan(nal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes: Jangan Tutup Praktik Ponari
Redaktur : Tim Redaksi